Batu, SERU.co.id – Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Batu mensosialisasikan kepada para pedagang untuk mengikuti program jaminan pemerintah BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK). Salah satu sasarannya, pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Kota Batu. Agar informasinya tersampaikan dengan jelas kepada pedagang, dibentuklah relawan penyuluh.
Kepala Diskumindag Batu, Eko Suhartono menjelaskan, kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini agar seluruh pedagang di Kota Batu menjadi peserta aktif dan terlindungi aktifitasnya sehari-hari. Agar informasinya mudah dipahami, perlu strategi yang tepat. Karena alasan itulah, dibentuk relawan dari pedagang sebagai penyuluhnya.
“Kita sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan ini, terkait jaminan-jaminan yang bisa didapatkan oleh para pedagang. Baik itu jaminan hari tua, pensiun dan lainnya. Berkaitan dengan informasinya agar sampai ke pedagang dengan jelas, maka kami mencoba mengedukasi beberapa pedagang untuk membantu menginformasikan kepada rekan pedagang yang lain,” seru Kadiskumindag, Eko Suhartono.
Untuk sementara, pihaknya menargetkan PKL yang ada di Alun-alun Batu, agar seluruhnya menjadi peserta aktif BPJSTK. Setelah itu akan dilanjutkan ke komunitas pedagang lain.
“Terutama PKL yang ada di Alun-alun Kota Batu. Target awal sekitar 400 PKL, semoga semuanya bisa mengikuti. Jangan dilihat nilai preminya, tapi coba dipahami manfaatnya,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Malang, Imam Santoso menuturkan, pihaknya menyambut gembira bantuan dari Diskumindag Pemkot Batu dan masyarakat yang punya aktifitas ekonomi seperti PKL. Dengan dibentuknya koordinator maupun relawan ini, diharapkan bisa menyambung info pada anggota yang lain.
“Ini satu sinergi yang baik sekali, bagaimana kita memberikan perlindungan masyarakat yang punya aktifitas ekonomi. Koordinator bisa menyambung informasi yang didapat hari ini, agar masyarakat dapat mengetahui. Negara hadir untuk warga negaranya dalam menjaga terkait resiko sosial ekonomi,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua Umum PKL Alun-alun Batu, Puspita Herdysari mengaku, menyambut baik program proteksi ini. Karena PKL juga termasuk yang rentan karena bekerja di luar rumah.
“Program ini adalah upaya proteksi untuk kami yang kerja di luar rumah, apalagi wilayah kami di jalan. Dua minggu ini sudah diapprove dengan baik, dan anggota kami sudah ada 130 yang bergabung. Untuk PKL di wilayah BNS malah sudah 100 persen ikut BPJSTK, lainnya sedang diupayakan,” bebernya.
Saat ditanya bagaimana teknis pembayaran premi, Pipit, sapaan akrabnya menjelaskan, pengumpulan premi dilakukan setiap bulan. Bersamaan dengan acara pertemuan bulanan anggota paguyuban.
“Iurannya kami kumpulkan melalui pertemuan rutin anggota, langsung ‘dihandle’ sama bendahara kami,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan