Berjudul ‘Merajut Asa Wujudkan Karya, Memberi Makna untuk Negeri’
Malang, SERU.co.id – Mendokumentasikan program kerja yang telah dijalankan selama masa kepemimpinannya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Azka Subhan Aminurridho, membuat kejutan. Kurang sehari menjelang masa kepemimpinannya berakhir, Azka melaunching buku ‘Merajut Asa Wujudkan Karya, Memberi Makna Untuk Negeri’ di Gedung Kantor Perwakilan BI Malang, Selasa (25/1/2022).
Buku ini sekaligus rekam jejak bentuk komitmen, kontribusi, peran, dan dedikasi BI Malang dalam mendorong pengembangan UMKM/Klaster, ekonomi dan keuangan syariah. Serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di wilayah Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo.
“Intinya sih ini dokumentasi program yang telah BI Malang lakukan dalam memberikan kontribusi secara optimal. Sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru di wilayah kerja BI Malang,” seru Azka, sapaan akrab pria yang akan menjabat Deputi Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Disebutkannya, peluncuran buku ini sebagai bagian dukungan nyata BI Malang dalam mengambil peran di sektor riil melalui 27 item jenis klaster/UMKM, ekonomi dan keuangan syariah, serta PSBI. Dengan pengendalian inflasi melalui pengembangan klaster ketahanan pangan, UMKM kopi dan batik menjadi UMKM Go Global, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui kemandirian pondok pesantren.
“BI Malang juga memberikan pendampingan secara langsung kepada kelompok tani dan peternak. Memberikan program sesuai dengan kebutuhan kelompok tani bekerjasama dengan para expert. Dan dukungan pemberian sarana dan prasarana melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI),” imbuh pria ramah yang memiliki ambisi terpendam sebagai wartawan.
Pendampingan dan pengembangan klaster ketahanan pangan ini, lanjut Azka, bertujuan membawa klaster binaan naik kelas. Dimana BI Malang senantiasa hadir dalam bentuk fasilitasi dan pendampingan, melalui pelatihan manajemen usaha, pencatatan keuangan, hingga pemasaran.
“Dari mulai hulu ke hilir, BI Malang memfasilitasi dan mendampingi mulai dari perencanaan hingga pemasaran nasional dan ekspor. Hasilnya bisa dirasakan langsung tumbuh dan berkembang meski di saat pandemi. Ini berkat kerja tim BI Malang, bukan murni saya pribadi,” ungkapnya optimis.
Dari pendampingan tersebut, UMKM kopi dan batik dapat mengikuti berbagai pameran UMKM hingga level internasional, serta dipertemukan dengan buyer dari nasional dan mancanegara. Sehingga memberikan manfaat memperluas akses pasar UMKM dan menjadi pelaku ekspor.
Tak hanya itu, BI Malang sukses memfasilitasi dan melakukan pendampingan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah kepada pondok pesantren dalam rangka meningkatkan kemandirian ekonomi.
“Kolaborasi dengan Ponpes melalui pengembangan bisnis Digital Printing dan Kantin Kuliner. Sehingga ponpes mampu mengembangkan soft skill dan hard skill santrinya,” beber Azka.
Selain dalam bentuk buku, rencananya dokumentasi tersebut akan dituangkan dalam bentuk visual atau video. Harapannya, program yang telah dijalankan terus dikembangkan, dan menghadirkan inovasi baru.
“Masih ada satu yang belum didokumentasikan, Techibition,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha
- DPRD Kota Malang Soroti Rencana Pembangunan Gedung Parkir Kayutangan dan Nasib Jukir
- Wali Kota Target Kickboxing Kota Malang Raih Delapan Emas di Porprov IX Jatim 2025