Gubernur Jatim-Bupati Malang Rapat Terbatas Penanganan Pasien Omicron

Gubernur Jatim bersama Bupati Malang dan jajarannya. (hms) - Gubernur Jatim-Bupati Malang Rapat Terbatas Penanganan Pasien Omicron
Gubernur Jatim bersama Bupati Malang dan jajarannya. (hms)

Malang, SERU.co.id – Bupati Malang Drs HM Sanusi MM bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar rapat terbatas di Pendopo Kecamatan Singosari, Minggu (16/1/2022) siang. Rapat terbatas tersebut dilakukan guna mengkonfirmasi kondisi terkini atas ditemukannya warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, yang positif covid-19 varian Omicron.

Bupati Malang Drs HM Sanusi MM menjelaskan, di Kecamatan Singosari sendiri tidak ada lockdown, melainkan PPKM Mikro tingkat RT. Bupati Malang juga menambahkan, pasien konfirmasi covid-19 varian omicron tersebut, sudah ditangani sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Bacaan Lainnya

“Dari tiga orang yang terkonfirmasi positif,  jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 varian Omicron di Kabupaten Malang saat ini berjumlah satu. Sementara yang dua covid-19 biasa dan hasil itu telah keluar dari laboratorium Unair,” seru Abah Sanusi, sapaan akrab Bupati Malang.

Pemerintah Kabupaten Malang tentunya akan terus memantau secara ketat perkembangan kasus covid-19. Terutama untuk mengantisipasi lonjakan kasus varian baru Omicron yang saat ini telah terdeteksi di sekitar 90 negara. Termasuk Indonesia dan khususnya di Kabupaten Malang sendiri.

Turut hadir dalam rapat terbatas siang ini, di antaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Dr Ir Wahyu Hidayat, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat, jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Malang, serta Camat dan Muspika Singosari.

Dalam rapatnya, Gubernur Jawa Timur memastikan, memang benar adanya warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron, maka dengan begitu dilakukan PPKM Mikro skala RT. Warga yang terkonfirmasi covid-19 varian Omicron saat ini telah dilakukan isolasi di safe house Kepanjen. Selain itu, 20 orang yang melakukan kontak erat telah dilakukan tracing dan testing, hasilnya terkonfirmasi satu orang positif dengan CT 29 yang saat ini akan diisolasi juga.

Gubernur Jatim Khofifah mengaku, kehadirannya ke Kabupaten Malang untuk mengetahui secara jelas kondisi sebenarnya.

“Saya ingin mendapatkan kejelasan, makanya saya hadir di sini untuk memastikan apa yang sebetulnya dilakukan, langkah-langkah protektif oleh Pemkab Malang dan lainnya. Apa yang sebetulnya tidak gawat, jangan digawat-gawatkan. Dan kalau memang ada, jangan ditutup-tutupi,” tegas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Ada beberapa langkah antisipasi yang ditekankan, antara lain dengan tetap menyiagakan berbagai fasilitas isolasi terpadu yang ada di seluruh wilayah Jawa Timur. Termasuk menyiapkan tenaga kesehatan dan peralatan perawatan pasien covid-19.

“Ini kewaspadaan dengan berbagai perencanaan strategis. Isoter tetap harus dihidupkan, dengan tenaga kesehatan semua disiagakan,” ujarnya.

Menyikapi temuan kasus Omicron itu, Gubernur Khofifah meminta warga tidak panik, namun tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Kepada semua masyarakat mohon tidak panik. Pemerintah akan melakukan langkah penanganan secara maksimal. Tetap jaga protkes. Salam Sehat Bahagia,” himbauannya.

Selain itu, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga telah dilakukan tracing atau pelacakan dari kontak erat pasien terkonfirmasi. Tracing dilakukan terhadap kurang lebih 20 orang.

“Sementara dari pasien yang terkonfirmasi, sekarang sedang isolasi safehouse Kepanjen dengan kontak erat berjumlah 20 orang. Itu sudah dilakukan tes PCR, dan ada satu orang yang terkonfirmasi omicron,” katanya. (hms/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait