P4S Floranesia Sidomulyo Batu Jadi Jujugan Pelatihan Swadaya Petani Milenial

Ketua P4S, Dwi Lily Indayani, saat memberikan pelatihan pada mahasiswa. (ws3) - P4S Floranesia Sidomulyo Batu Jadi Jujugan Pelatihan Swadaya Petani Milenial
Ketua P4S, Dwi Lily Indayani, saat memberikan pelatihan pada mahasiswa. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) ‘Floranesia’ Sidomulyo, menjadi jujugan Pelatihan Swadaya Petani Milenial. Dikelola oleh Duta Petani Milenial, Dwi Lily Indayani, yang terpilih Kementerian Pertanian (Kementan RI).

Dwi Lily Indayani mengaku, tempat pelatihan ini telah berdiri sejak Agustus 2021 di kawasan kebun wisata Bunga Sidomulyo. Dengan fasilitasi dari Kementan RI, P4S Floranesia menjadi tempat pemberdayaan petani dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Sebagai Duta Petani milenial dari Kementrian (Kementan RI), saya difasilitasi untuk melakukan pelatihan-pelatihan secara swadaya untuk pemberdayaan masyarakat. Maka berdirilah P4S Floranesia Sidomulyo ini,” seru Lily, sapaan Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sidomulyo.

Ketua P4S berfoto bersama dosen pertanian dari UWKS. (ws3) - P4S Floranesia Sidomulyo Batu Jadi Jujugan Pelatihan Swadaya Petani Milenial
Ketua P4S berfoto bersama dosen pertanian dari UWKS. (ws3)

Menggandeng Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Gapoktan setempat didapuk menjadi penyuluh lapangan untuk memberikan edukasi kepada peserta pelatihan. Fokusnya, pelatihan seputar tanaman buah, bunga, sayur, tanaman obat, bunga kering, bunga potong, dan tanaman beraroma.

“Pelatihan ini kami kerjasamakan dengan pihak desa wisata Sidomulyo, sehingga menjadi sebuah paket wisata edukasi. Poktan-poktan ini, seperti poktan bunga krisan, adalah petani yang sudah ‘expert’ di bidangnya. Sehingga mereka mampu menjawab berbagai pertanyaan dari peserta pelatihan,” ungkap warga asli Kota Batu ini.

Peserta pelatihan yang bekerja sama dengan P4S Floranesia datang dari berbagai daerah. Tidak hanya dari kalangan petani milenial saja, akan tetapi juga dari berbagai instansi, lembaga pendidikan dan komunitas. Rata-rata mengambil pelatihan mulai satu sampai tiga hari.

“Surabaya yang terdekat (pesertanya). Lainnya ada dari Semarang, Sulawesi, Bali, Lombok dan beberapa daerah lain. Ada yang mengikuti pelatihan mulai satu hari, ada juga yang mengambil paket pelatihan sampai tiga hari,” jelasnya.

Sampai saat ini, pihaknya sudah mencatat ada delapan rombongan yang melakukan kerja sama pelatihan. Dan sudah ada beberapa reservasi untuk rombongan di bulan-bulan selanjutnya.

Sementara itu, salah satu lembaga pendidikan yang merasakan manfaat P4S Floranesia Sidomulyo, yakni rombongan Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS). Nampak beberapa dosen sedang mendampingi ratusan mahasiswanya untuk melakukan praktikum satu hari.

“Mereka (mahasiswa) dapat mata kuliah strategi bisnis, dan disini (P4S) mereka bisa tahu implementasinya itu,” ungkap Wakil Rektor I bidang Akademik UWKS, Dr Ir H Hary Sastrya Wanto, MS CRA, kepada SERU.co.id.

Wakil Rektor Bidang Akademik UWKS, Dr Ir H Hary Sastrya Wanto, MS, CRA. (ws3) - P4S Floranesia Sidomulyo Batu Jadi Jujugan Pelatihan Swadaya Petani Milenial
Wakil Rektor Bidang Akademik UWKS, Dr Ir H Hary Sastrya Wanto, MS, CRA. (ws3)

Menurutnya, beberapa ada beberapa alasan dipilihnya P4S Floranesia Sidomulyo Kota Batu sebagai tempat praktikum mahasiswa. Selain Ilmu Botani dan landscape, mahasiswa juga bisa mendapatkan ilmu kewirausahaan dan bisnis ekonomi. Kedepannya, dirinya berharap mahasiswa termotivasi untuk menjadi wirausahawan di bidang pertanian.

“Saya berharap dari tempat ini, mahasiswa nantinya tidak ingin mencari kerja lagi. Tetapi bisa membawa ilmu dari sini, untuk membangun di desanya dan bisa berwirausaha,” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait