Polresta Makota Libatkan Polsek Operasi Jam Malam Tahun Baru

Operasi jam malam bakal menyasar kafe, hotel, tempat hiburan dan lainnya. (ist) - Polresta Makota Libatkan Polsek Operasi Jam Malam Tahun Baru
Operasi jam malam bakal menyasar kafe, hotel, tempat hiburan dan lainnya. (ist)

Malang, SERU.co.id – Sesuai e-Inmendagri 66/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru (Nataru), dengan meniadakan kegiatan yang mendatangkan massa. Polresta Malang Kota meminta masing-masing Polsek turut mengamankan kafe atau hotel yang tetap buka sampai larut malam. Tentunya dengan menggandeng TNI dan jajaran samping Pemkot Malang, seperti Satpol PP, BPBD, dan lainnya.

Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Yoppi Anggi Khrisna mengungkapkan, pada Inmendagri poin tiga khusus untuk pelaksanaan perayaan Tahun Baru 2022 dan tempat perbelanjaan/mal ditiadakan. Perayaan Tahun Baru 2022 sedapat mungkin dilakukan masing-masing bersama keluarga. Sebagai upaya menghindari kerumunan dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing- masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.

Bacaan Lainnya

“Kalau kafe, hotel, kita koordinasikan dengan Polsek untuk mengindahkan sesuai kapasitas yang telah ditentukan oleh e-Inmendagri,” seru AKP Yoppi Anggi Khrisna.

Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Yoppi Anggi Khrisna, menjelaskan monitoring operasi jam malam pergantian tahun baru. (jaz) - Polresta Makota Libatkan Polsek Operasi Jam Malam Tahun Baru
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Yoppi Anggi Khrisna, menjelaskan monitoring operasi jam malam pergantian tahun baru. (jaz)

Menurutnya, untuk jam malam, pihaknya memulai pukul 18.00. Polresta dan tim gabungan men-standby-kan seluruh anggota melakukan penutupan, terutama yang masuk ke alun-alun.

“Tidak ada aktivitas, kita membantu pencairan arus lalu lintas ketika ada kemacetan,” bebernya.

Lain halnya disampaikan, Account Executive Hotel Whiz Prime Basuki Rahmat Kota Malang, Wanda Rosalina mengungkapkan, saat tahun baru hotelnya menggelar acara lebih awal event pergantian tahun baru. Sebab pihaknya mengikuti aturan pemerintah yang telah ditetapkan.

“Kita jam 17.00 sudah ada live musik di loby. Lalu pukul 18.00 pindah ke resto sampai jam 20.00,” jelas Wanda, ditemui di lantai enam Whize Prime beberapa waktu yang lalu.

Dirinya mengaku, dilihat dari rate occupancy, masyarakat menghindari penyekatan atau pemberlakuan PPKM. Sehingga awal sebelum pembatasan Nataru, hotel benar-benar penuh. Sementara pertengahan bulan sampai akhir bulan Desember, seperti kondisi normal.

“Kalau yang sudah, kira-kira 70 sampai 80 kamar per hari itu weekday. Kalau weekend bisa 80 ke  atas. Sabtu-Minggu kemarin hampir penuh 90 persenan,” bebernya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait