Malang, SERU.co.id – Memperingati Hari Ibu ke-93, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menghelat talk show bertajuk ‘Optimalisasi Peran Perempuan pada Sektor Ekonomi melalui Pengelolaan Keuangan yang Tepat’. Momen peringatan setiap tanggal 22 Desember ini diikuti oleh para pengurus PKK Kota Malang, anggota IIPOJK, serta anggota IWABA dan Karyawati OJK.
Ketua OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan, dalam kehidupan modern, kaum perempuan sesungguhnya memiliki kontribusi dan peranan penting dalam menata perekonomian. Artinya, kaum perempuan memiliki kesempatan untuk menjadi penentu arah kesejahteraan ekonomi.
“Sayangnya tidak sedikit kaum perempuan yang belum memahami cara merencanakan, mengatur dan mengelola keuangan yang baik, tepat dan menguntungkan,” seru Sugiarto Kasmuri, dalam sambutannya di Savana Hotel and Convetion, Rabu (22/12/2021).
Berdasarkan Survey Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) oleh OJK pada tahun 2019, menunjukkan pemahaman dan pemanfaatan produk dan/atau layanan produk jasa keuangan oleh kaum perempuan masih setingkat dibawah pemahaman kaum laki-laki.
“Dari riset tersebut, terdapat 36,13% perempuan Indonesia yang tergolong well literate atau memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang Lembaga Jasa Keuangan, serta produk dan jasa keuangan. Dibandingkan kaum pria yang telah memiliki tingkat literasi sebesar 39,94%,” bebernya.
Melalui kegiatan ini, Sugiarto berharap, dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan perempuan dalam mengatur keuangan keluarga.

“Utamanya dalam perencanaan keuangan, pemetaan risiko, dapat mengembangkan potensi sebagai agen penggerak (agent of change). Serta lebih percaya diri dalam mengambil keputusan keuangan keluarga untuk mewujudkan keuangan yang sehat,” ungkapnya.
Terlebih ditengah kondisi pandemi covid 19 yang belum berakhir ini, lanjut Sugiarto, kaum perempuan dituntut memiliki kecerdasan mengelola dan mengatur keuangan.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, sosok Superwoman adalah para ibu. Tak hanya tanggung jawab mengatur keluarga, namun juga mengelola keuangan. Mengingat peran penting perempuan dalam pengelolaan finansial, menjadi kunci sukses kontribusi pada keluarga.
“Melalui perencanaan, seluruh kebutuhan harus diatur. Dengan menyusun anggaran pendapatan dan pengeluaran, serta mengesampingkan kebutuhan sekunder,” ungkap Widayati.

Istri Walikota Malang ini turut memberikan tips dalam pengelolaan keuangan keluarga. Menurutnya, agar lebih mudah mengatur keuangan, segala pemasukan dan pengeluaran diketahui dan disepakati pasangan suami-istri.
“Bagi pasangan suami-istri yang sama-sama bekerja, sebaiknya digabungkan pendapatannya agar mudah mengaturnya,” tutur Widayati.
Dalam kesempatan itu, Widayati memberikan tips-tips lainnya. Di antaranya:
– Alokasi dana untuk kebutuhan konsumsi (biaya tetap rutin), maksimal 50 persen kebutuhan primer.
– Sediakan dana darurat, untuk pengeluaran di luar pengeluaran rutin. Seperti keluarga sakit atau yang bersifat mendadak.
– Alokasi investasi untuk pengembiakan aset.
– Dan alokasi lainnya. (rhd)
Baca juga:
- Babinsa Arjosari Bersama Warga Gotong Royong Rehab Pagar Masjid Jami Fathurrohman
- Babinsa Tunjungsekar Monitoring Penggilingan Padi Jaga Kualitas Gabah
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan