Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan penjelasan soal dihapusnya jurusan IPA, IPS, dan Bahasa bagi siswa jenjang SMA/sederajat pada kurikulum 2022. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aditomo menjelaskan, kurikulum prototipe yang disiapkan tidak dapat disebut sebagai kurikulum 2022. Program ini nantinya dapat dijadikan sebagai alat transformasi pembelajaran.
“Kurikulum prototipe tidak disebut sebagai Kurikulum 2022 karena pada tahun 2022 sifatnya opsional. Kurikulum prototipe hanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran,” jelasnya dilansir dari detik.com.
Dalam kurikulum tersebut, nantinya siswa dapat memilih sendiri kombinasi mata pelajaran yang diminati. Kurikulum ini akan ditawarkan kepada semua sekolah, namun hanya akan diterapkan di sekolah yang berminat.
“Alih-alih dikotakkan ke dalam jurusan IPA, IPS dan Bahasa, siswa kelas 11 dan 12 akan boleh meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya,” kata Nino.
Menurut Nino, kurikulum ini telah diujicobakan pada sekitar 2.500an sekolah pada 2021 ini. Hasil evaluasi terhadap penerapan kurikulum ini sudah ada tetapi belum diterbitkan.
“Secara umum hasilnya bagus. Banyak sekolah yang terdorong untuk melakukan inovasi pembelajaran, termasuk sekolah-sekolah yang secara sarana prasarana sebenarnya terbatas,” terangnya.
Nino mencontohkan, penerapan kurikulum ini pada siswa yang misalnya ingin menjadi insyinyur. Nantinya siswa boleh mengambil matematika dan fisika lanjutan tanpa mengambil pelajaran biologi.
Dengan kurikulum ini, siswa diharapkan dapat memberikan ruang lebih luas bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Para siswa SMA harus mengambil 18 jam pelajaran wajib dan 20 jam pelajaran pilihan per minggu. Adapun mata pelajaran wajib yang harus diambil adalah sebagai berikut.
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Seni Musik
- Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
- Sejarah
(hma/rhd)
Baca juga:
- Pengamat Sebut Jokowi Masuk Bursa Ketum PPP sebagai Wujud Partai Kehilangan Arah
- Timwas DPR Optimistis Haji 2025 Lebih Baik, Saudi dan Indonesia Sama-Sama Berbenah
- 11 Korban Masih Hilang di Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Polisi Periksa Enam Saksi
- Terapkan Skema Murur, Jemaah Tidak Turun dari Bus Saat di Muzdalifah
- Kodim 0833 Gelar Karate Championship Piala Dandim 0833