Malang, SERU.co.id – Keberhasilan Satgas Vila Bukit Tidar (VBT) dalam penanganan covid-19 cukup memberikan dampak perubahan dan mindset positif bagi warganya. Tak hanya ruang lingkup lingkungan setempat, namun kini lebih meluas dengan bermetamorfosa menjadi Relawan Sosial Kemanusiaan (Respek) Indonesia.
Respek Indonesia merupakan sebuah lembaga sosial filantropi yang berfokus kepada berbagai isu kepedulian sosial dan kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia dan dunia. Tak hanya penanganan covid-19, namun lebih luas di beberapa platform program lainnya.
“Semenjak kasus covid-19 mulai melandai, kami bersama tim mulai berfikir, apalagi yang bisa kami lakukan dalam menebarkan kepedulian dan kebaikan kepada sesama. Artinya harus lebih meluas lagi dengan melibatkan beberapa pihak di luar VBT,” seru Akhmad Muwafik Saleh, SSos, MSi, Penggagas sekaligus Ketua Respek Indonesia.

Disebutkannya, selama pandemi, Satgas covid VBT tidak semata berkutat pada penanganan covid-19, namun juga bergerak dengan pemberdayaan warga. Bahkan dampak positif tersebut tak hanya dirasakan oleh warga, namun juga warga sekitar berkat jejaring yang terhimpun hingga saat ini.
“Kami bersama tim dan warga berdiskusi. Kemudian muncul ide dan keinginan bersama untuk membuat sebuah lembaga berbentuk Yayasan, yaitu Respek Indonesia,” sebutnya, usai launching Respek Indonesia di Masjid Nurul Jihad, Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, dengan lembaga kemanusiaan berbentuk Yayasan, maka ruang geraknya juga lebih meluas. Tak terbatas menangani wilayah VBT, namun lebih mengakomodasi wilayah lainnya secara luas, bahkan bisa nasional. Bukan mengawali sesuatu yang baru, tapi mengembangkan dari apa yang sudah ada.
“Intinya adalah gerakan sosial dan kepedulian atas kemanusiaan yang lebih luas lagi. Kalau memakai nama Satgas VBT, kesannya kan membatasi wilayah. Dengan Respek Indonesia, jangkauannya lebih luas, sumber dana bisa darimana saja dan bisa bergerak dimana saja di seluruh wilayah Indonesia,” beber dosen FISIP UB ini.

Usai launching, Respek Indonesia langsung bergegas bergerak membantu korban erupsi Gunung Semeru, Sabtu (11/12/2021). Aksi ini dilakukan mereka dengan open donasi Pray For Semeru. Terggalang bantuan kurang lebih 20 juta dalam bentuk uang dan barang.
“Jenis bantuan yang akan disalurkan berupa sembako, handuk, selimut, obat-obatan, makanan ringan, pakaian dalam, pampers, susu dan air mineral,” beber Gus Muwafik, sapaan akrab Pengasuh Pesantren Mahasiswa Tanwir Al-Afkar.
Demi memonitor perkembangan di Gunung Semeru, pihaknya berkolaborasi dengan salah satu posko di sana. Sehingga kebutuhan masyarakat setempat secepatnya terpenuhi. Terlebih, kebutuhannya diprediksi akan berlangsung lama, seiring belum menurunnya status Gunung Semeru.
“Saat ini mungkin bantuannya berlimpah, namun belum tentu 2-3 minggu ke depan, bahkan bulan depan. Pastinya secara bergelombang kami juga akan menginventarisir kebutuhan disana,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia
- Babinsa Blimbing Dampingi Petani Jaga Kualitas Panen Gabah
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan