Malang, SERU.co.id – Mengusung tagline ‘Bukan Wisuda Biasa,’ IKIP Budi Utomo (IBU) Malang mengantarkan 493 mahasiswanya mengembangkan kreativitas di luar kampus. Dengan kata lain, mengabdikan dirinya pada masyarakat setelah mendapatkan bekal selama kuliah di IBU Malang.
Rektor IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko, MSi mengatakan, wisuda sarjana S1 dan pascasarjana S2 tahun 2021 IBU, bukan sekadar wisuda. Tapi penuh dengan entertaiment, graduatainment. Tanpa menghilangkan kesakralan sebuah ‘pinisuda’, sebagai pengakuan atas gelar yang didapat mahasiswa.
“Kami ingin memberikan dan menghadirkan kegembiraan, serta kebahagiaan kepada mahasiswa. Jangan sampai wisuda itu malah membuat mereka stres atau tegang. Masak selama kuliah tegang, wisuda juga tegang,” seru Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko, MSi, usai wisuda, Rabu (8/12/2021).

Wisuda yang diikuti 493 mahasiswa itu, dihibur dengan berbagai pertunjukan seni tradisional, pencak silat, musik dan seni budaya lainnya. Dipersembahkan sendiri oleh mahasiswa kampus unggulan yang terkenal dengan corak keanekaragaman budaya nusantara ini. Sekaligus komitmen menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Serasa bangkit dan lepas dari pandemi, semarak wisuda tetap dalam koridor protokol kesehatan. Menghadirkan berbagai sisi yang berbeda, dibandingkan wisuda biasanya, di Ballroom Ijen Suite Hotel, Kota Malang.
“Meski makna sesungguhnya menyematkan gelar Sarjana untuk mahasiswa tujuh jurusan program studi dalam dua fakultas. Yakni Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan (PIEK) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH),” imbuhnya.

Sisi menarik lain dalam wisuda ke-37 IBU ini, kehadiran orang terdekat (bapak, Ibu, saudara dan lainnya) yang mendampingi wisudawan. Mereka diperkenankan ikut mendampingi wisudawan-wisudawati di atas panggung, ketika Rektor dan Senat IKIP Budi Utom melakukan pemindahan tali toga.
“Dengan berada di atas panggung, saat tali toga dipindahkan oleh rektor disaksikan senat dan undangan. Gelar akademik pun resmi bisa disandang. Tetap sakral dan penuh makna, bahkan tak hilang dari ingatan,” beber Pembina PWI Malang Raya ini.
Rektor juga berharap, para wisudawan saat kembali ke masyarakat, bisa mengembangkan kreativitas dalam berkarya, bekerja dan mengembangkan usaha. Untuk bisa bersaing dalam dunia usaha yang semakin kompleks.
“Itulah sebabnya, pola pembelajaran juga harus diubah, yakni pembelajaran yang menyenangkan dan membahagiakan. Termasuk soal biaya kuliah, jangan jadi penghalang mahasiswa untuk kuliah. Pasti ada jalan, karena pada prinsipnya, kemerdekaan belajar itu hak setiap orang,” tandas Dr H Nurcholis Sunuyeko, MS.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Wisuda IBU, Moh Ali Mu’arifudin, MPd menjelaskan, untuk wisuda kali ini diikuti 493 mahasiswa. Dimana terbagi 7 prodi dalam 2 Fakultas yang menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Terbagi mulai Prodi Bahasa Indonesia 55 orang, Bahasa Inggris 72, Pendidikan Biologi 59, Pendidikan Ekonomi 47, Matematika 48, PJKR 99 dan Sejarah 101 orang.
“Ditambah 13 wisudawan Program Pascasarjana Pendidikan Olahraga,” ungkapnya. (rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha