Malang, SERU.co.id – Wawasan kebangsaan menjadi hal yang harus ditanamkan ke seluruh masyarakat, tidak memandang agama maupun suku. Sekaligus modal dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta, H Anies Baswedan, dalam silaturahminya ke Kota Malang. Tepatnya kepada santri dan jamaah di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, di Dusun Gasek, Desa Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang.
“Indonesia harus kita jaga. Dulu kalau ditanya anda orang mana jawabnya Orang Jawa. Kalau ke Makasar, anda orang mana jawabnya Bugis. Kita terdiri dari banyak unsur,” seru Anies Baswedan, di Masjid Nur Ahmad Ponpes Gasek, Jum’at (12/11/2021).
Menurutnya, keberagaman dalam bingkai perdamaian merupakan potensi yang tidak dimiliki oleh semua negara. Salah satu faktor yang mempersatukan ratusan suku dan bahasa, melalui bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia
“Coba kalau dulu tidak ada Bahasa Indonesia, kita semua kalau ngobrol pakai penerjemah,” ungkap pria kelahiran 1969 di Kuningan, Jawa Barat ini.
Pria yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina, serta rektor termuda pada usia 38 tahun ini menuturkan, tantangan sekarang ini bagaimana menjaga keutuhan negara. Selanjutnya, caranya dengan menjaga dan membereskan ketimpangan.
“Tidak ada persatuan dalam ketimpangan, persatuan hanya bisa dijaga dalam keadilan,” terang Anies Baswedan.
Selanjutnya, tujuan merdeka yang hakiki bukan hanya memperingati Hari Pahlawan yang telah menghibahkan nyawanya. Melainkan berbagai wilayah bersatu memperjuangkan bangsa.
Sementara kontekstual di era sekarang, merdeka bukan lagi mengangkat senjata. Bukan juga berangkat di medan laga peperangan melawan sekutu penjajah.
“Merdeka bukan hanya untuk menggulung penjajah. Tapi merdeka untuk membela keadilan sosial,” ungkapnya.
Dikatakannya, perbedaan-perbedaan yang dimiliki Indonesia telah termaktub dalam Semboyan Lambang Negara di bawah Garuda tertulis ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Bersatu sebagai ikhtiar menjaga persatuan dan keberagaman merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa (YME).
“Tanggung jawab kita menjaga persatuan. Menjaga persatuan umat untuk menjaga persatuan bangsa. Itu penting menghadirkan rasa keadilan,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah