Malang, SERU.co.id – Perkembangan digital di era kini membuat antara penjual dan pembeli tidak mengenal ruang dan waktu. Salah satu dorongan Pemkot Malang, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) bisa memasarkan secara online menjadi pertimbangan.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, potensi ekonomi melalui UMKM di Indonesia, khususnya Malang patut diperhitungkan. Kegiatan ‘Malang Space’ dalam pameran UMKM Online kerjasama Pemkot Malang, Dekranasda, Bank Jatim serta salah satu media nasional sebagai ajang untuk memperkenalkan produk.
“Mudah-mudahan Malang Space 2021 ini akan menjadi wahana berekspresi UMKM. Insyaallah tidak hanya 16 subsektor tetapi 17 subsektor yang masuk,” seru Sutiaji di NCC Balaikota Malang, Senin (8/11/2021).
Menurutnya, pelan tapi pasti potensi tidak hanya UMKM, tetapi juga karya seperti animator asli Kota Malang di dunia IT sudah melanglang buana. Sebab tidak hanya konsumen Indonesia, tetapi aplikasi sudah dipesan Jepang, gamenyaasuk Malaysia, Korea dan Amerika.
“Ini luar biasa ketika satu paket bersama-sama. Belum lagi oleh Dekranasda sering disampaikan dengan kekuatan meningkatkan kreatifitas busana,” imbuh penghobi badminton ini.
Sutiaji menjelaskan, memang ada tahapan untuk memulai. Karena krisis ekonomi saat ini adalah krisis antara demand (jumlah keseluruhan barang dan jasa) yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam tingkat harga produsen dalam waktu tertentu. Namun konsumen tidak dapat bertemu.
Memang sudah seharusnya penjual dan pembeli menjajakan tidak harus bertemu langsung face to face. Sehingga membuat masyarakat lebih inovatif dan kreatif dengan situasi kondisi era sekarang.
“Alhamdulillah sesungguhnya Tuhan telah memaksa kita untuk berbuat, bahwa ada cara. Karena kita diberi akal, jadi mestinya bisa,” bebernya.
Pemkot menggunakan cara pameran virtual agar mampu mengenalkan produk kreatifitas. Pembeli bisa memakai kecanggihan untuk mengurangi mobilitas dan kontak fisik, terlebih di masa pandemi.
Sutiaji memberikan contoh, beberapa negara besar seperti China, Jepang, Korea, dan Amerika Serikat mampu menjadi negara raksasa di bidang ekonomi. Karena di negara-negara tersebut mempunyai UMKM yang mampu bersaing di pasar global.
Kendati demikian, optimisme pada Indonesia, khususnya Malang turut menjadi perhatian yang harus dipersiapkan. Banyak pakar ekonomi, Jack Ma, Ali Baba memprediksi 2050 Indonesia masuk empat besar kekuatan global. Ditambah prediksi Indonesia mengalami bonus demografi.
“Kita mampu meramu kekuatan itu akan menjadi kekuatan dasar kita untuk bagaimana di era saat ini digitalisasi masuk. Bukan hanya sekadar membaca dan menguatkan literasi, tetapi kita bisa berekspresi dengan banyak produk UMKM, dan produk rakyat,” ungkapnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan