Suporter Nekat Datang ke Stadion Bakal Diarahkan Pulang

Stadion Gajayana Kota Malang menjadi tuan rumah Grup B Liga III Zona Jawa Timur. (jaz) - Suporter Nekat Datang ke Stadion Bakal Diarahkan Pulang
Stadion Gajayana Kota Malang menjadi tuan rumah Grup B Liga III Zona Jawa Timur. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Perhelatan Liga III Zona Jawa Timur berlangsung pekan ini dengan persyaratan tanpa penonton. Jika kedapatan suporter nekat mendatangi pertandingan ke stadion, akan diarahkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan menjelaskan, pengamanan pertandingan di Kota Malang melibatkan sekitar 50 personel. Sementara, di luar stadion menyesuaikan kekuatan dua per tiga personel jajaran Polresta Makota.

Bacaan Lainnya

“Kita kerahkan untuk mengantisipasi (suporter) barangkali ada yang nobar atau datang ke stadion, karena gagal faham. Kami pastikan mereka kembali, untuk mengurungkan niat,” seru Kompol Supiyan, di Aula Sanika Satyawada, Mapolresta Makota, Rabu (3/11/2021).

Tidak hanya itu, pihaknya akan mobile berkeliling ke sejumlah titik untuk mengantisipasi pergerakan suporter. Baik untuk hadir atau melaksanakan nonton bareng (nobar) di penginapan.

Senada, Sekretaris Panpel, M Hafis Iqbal menghimbau, untuk tidak datang ke stadion, karena memang peraturan dari pusat tidak diperbolehkan. Alasan tersebut berkenaan dengan pencegahan penyebaran covid-19, ditambah Kota Malang masih masuk kategori Level II.

“Dinikmati Liga III melalui live streaming yang sudah disediakan oleh Asosiasi Provinsi Jawa Timur,” ungkap M Hafis Iqbal.

Lain halnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan, ada beberapa yang harus disepakati baik oleh panpel maupun jajaran setempat. Salah satunya, pengecekan vaksinasi menggunakan Aplikasi Pedulilindungi, serta bebas covid-19.

“Kedua, H-1 harus sesuai dengan Inmendagri yang harus swab antigen, karena berlakunya 1×24 jam,” imbuh dr Husnul Muarif.

Pihaknya menegaskan, Panpel melalui petugas kesehatan akan mengecek satu persatu baik pemain dan official. Butuh kejujuran untuk menerapkan prokes, sehingga pertandingan di Kota Malang berjalan aman.

Pria yang pernah menjabat Direktur RSUD Kota Malang mengungkapkan, mendukung sepenuhnya kebijakan yang dikeluarkan Polresta Malang Kota. Untuk memberikan izin pertandingan dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.

“Jangan sampai nanti dengan event ini, Kota Malang yang sudah kondusif, malah ada sesuatu yang tidak kita harapkan. Kita harus tegas, yang tidak memenuhi rekomendasi tidak boleh masuk ke Kota Malang,” tutupnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait