Malang, SERU.co.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Religi Universitas Brawijaya (UB) dengan bangga mepersembahkan Gebyar Brawijaya Qur’ani Nasional VIII 2021. Total peserta yang berpartisipasi sebanyak 1.519 orang dengan sejumlah 493 tim.
Ketua Pelaksana Gebyar Brawijaya Qur’ani Nasional VIII, Muhammad Falih Fathullah menjelaskan, kali ini mengambil tema ‘Revitalisasi Nilai Qur’ani Sebagai Asas Moderasi Islam yang Rahmatan Lil Alamin dalam Menyambut Era Society 5.0’.
“Yang membedakan dari tahun kemarin di Lomba Al-Banjari dan Musabaqah Fahmil Qur’an karena online. Jumlah peserta Banjari ada 47 grup dari umum, dan 22 grup dari siswa,” seru Muhammad Falih Fathullah, ditemui di Jalan Gading Pesantren No 38 Kota Malang, Selasa (2/11/2021).
Menurutnya, kegiatan ini diikuti oleh 1.519 peserta baik dari kalangan mahasiswa, siswa, dan umum. Yang tersebar di 147 sekolah dan 61 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, serta 1 perguruan tinggi di luar negeri.
Berlokasi di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, kegiatan ini juga ditayangkan secara live melalui channel youtube UBTV. Meski baru ada lomba shalawat (Lomba Al-Banjari) dan lomba yang berkaitan memahami Al-Qur’an (Musabaqah Fahmil Qur’an), peminat keduanya cukup lumayan banyak.
Fafa, sapaan akrabnya mengungkapkan, sistem yang dipakai yakni peserta Al-Banjari mengirimkan video ke panitia maksimal H-2 pelaksanaan. Total durasi 12 menit termasuk jingle (lagu pendek untuk branding) dan dua lagu.
“Pengumpulan sudah jauh-jauh hari. Pada saat penjurian, panitia menjadikan satu video semua peserta lalu di live streaming untuk dinilai oleh para juri,” imbuh mahasiswa Manajemen UB, sekaligus alumnus Ar-Risalah Lirboyo Kediri.
GBQ VII UB ini juga selain agenda rutin juga dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Dilakukan secara virtual mulai tanggal 21-24 Oktober 2021. Sedangkan penjurian kompetisi nasional ini diselenggarakan mulai tanggal 22-24 Oktober 2021.
“Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi dalam acara Gebyar Brawijaya Qur’ani ke-VIII. Serta terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung atas terselenggaranya acara Gebyar Brawijaya Qur’ani,” tutup pemuda asli Lowokwaru Kota Malang tersebut.
Senada, Pembina UKM Seni Religi, Ilhamuddin Nukman mengungkapkan, jumlah peserta pada tahun ini meningkat secara drastis. Banyaknya peserta yang antusias mengikuti kompetisi ini menunjukkan bahwa daya tarik Al-Qur’an dan semua seni peradaban yang berkaitan dengan Al-Qur’an selalu memiliki nilai tambah.
“Dengan adanya kegiatan Gebyar Brawijaya Qur’ani ini, diharapkan dapat menumbuhkan generasi-generasi yang senantiasa membumikan Al-Qur’an di bumi nusantara ini,” papar Ilhamuddin.
Salah satu peserta Al-Banjari dari Grup Ulul Musthofa Putra, M Asbihani mengungkapkan, Festival Al-Banjari GBQ VIII dengan model virtual ada plus dan minusnya. Kelebihan di antaranya tidak terlalu tegang, karena hanya mengambil take video. Serta jika ada kesalahan bisa diulang kembali untuk mendapat video yang sempurna.
“Kalau minusnya, kemarin grup saya di lagu terakhir tinggal sedikit, teman saya ada kesalahan, jadi harus mengulang dari awal. Berbeda dengan tampil langsung di panggung, ya sudah apa adanya selesai,” terang Asbihani.
Ditambahkannya, berbeda jika tampil langsung dinilai juri akan lebih meningkatkan semangat. Sebab pendengar dan penonton langsung berhadapan secara tatap muka.
“Sensasi lomba lebih hidup, karena banyak yang menonton, terkadang ndredeg (gugup, red),” pungkas pemuda yang juga pengajar Yayasan Pondok Pesantren Ar-Rifai di SMA Ar Rifa’i Gondanglegi Kabupaten Malang.
Sebagai informasi, tahun ini berjumlah delapan cabang lomba, di antaranya ialah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (MKTIA), Musabaqah Khattil Qur’an (MKQ), Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ),
Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 5 Juz, Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 10 Juz, Nasyid Grup, dan yang terakhir adalah Al-Banjari.
Sementara rincian peserta lomba, di antaranya Lomba Banjari umum sebanyak 47 tim dengan 470 orang, untuk siswa 22 tim dengan 220 orang. Lalu MFQ sebanyak 27 tim dengan peserta 81 orang. MKQ ada 46 orang, disusul MSQ mahasiswa 25 tim sebanyak 75 orang.
Selanjutnya, MSQ siswa jumlah 46 tim dengan 138 orang, MKTIA mahasiswa sebanyak 24 dengan 56 orang, MKTIA siswa ada 44 tim melalui 119 orang. Ditambah Nasyid 27 tim sejumlah 129 peserta.
Lebih lanjut, MHQ 5 Juz diikuti sebanyak 40 orang, MHQ 10 Juz sejumlah 41 orang. Setelahnya, MTQ mahasiswa ada 48 dengan rincisn 16 putra, 12 putri serta terakhir MTQ siswa dengan 56 diikuti peserta putra 28 dan 28 putri. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan