Malang, SERU.co.id – Tak hanya sektor bisnis, pengaruh inovasi teknologi digital berpotensi menggantikan pemain lama dengan yang baru. Untuk bisa bertahan, Perum Jasa Tirta (PJT) I terus berinovasi dan bersinergi dengan memperkuat talenta dan karakter SDM-nya, terutama dari kalangan milenial.
Salah satu bentuk keseriusan PJT I menyiapkan talenta mudanya melalui acara bertajuk Millenials Go Dynamic (MGD) 2021 di Bendungan Selorejo, Kabupaten Malang, selama dua hari, Kamis-Jumat (28-29/10/2021). Diikuti oleh ratusan Karyawan Milenial BUMN secara hybrid (offline-online), baik dari internal PJT I maupun dari berbagai BUMN lainnya.
“MGD 2021 menjadi wadah membuka wawasan keilmuan para milenial muda PJT I bersama BUMN lain. Sekaligus sarana bagi para milenial BUMN untuk saling bertukar pikiran dan meningkatkan relasi antar insan BUMN. Terutama sinergi dan kolaborasi BUMN,” seru Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya dan Manajemen Risiko PJT I, Bastian, dalam keterangan resminya.
Menurutnya, menjalin sinergi dan kolaborasi menjadi modal penting dalam menghadapi era disrupsi saat ini. Peningkatan kapasitas SDM merupakan prioritas, agar BUMN siap menghadapi era digitalisasi. Khususnya bagi PJT I dalam memperkuat layanannya di bidang pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).
Kegiatan MGD 2021 ini diisi dengan berbagai acara. Di antaranya webinar dengan menghadirkan profesional muda BUMN yang telah menduduki jabatan manajerial di perusahaan mereka.
Dari PT ASDP Indonesian Ferry (Persero) menghadirkan Investor and Industrial Manager, Virgina Dharmasasmita. Dalam paparannya, Virgina menjelaskan, pentingnya mengembangkan karakter diri dengan memahami potensi. Serta memperkuat motivasi untuk menghadapi VUCA (Volatility, Uncertainity, Complexity, Ambiguity).
Narasumber kedua, dari Vice President Corporate Secretary Strategic Planning PT Industri Telekomunikasi Indonesia, Rizqy Ayunda Pratama. Ia menjelaskan, bagaimana percepatan performa kerja melalui digital savy dan agility.
“Internet of Thing (internet untuk segala) menjadi sebuah hal penting, karena dapat mengubah perangkat menjadi sesuatu yang berharga. Termasuk untuk monitoring, analisis, serta hal-hal krusial lainnya,” bebernya.
Di era disrupsi seperti sekarang, lanjutnya, penting bagi milenial untuk memiliki kemampuan. Terutama memahami perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang. Sehingga, dapat berinovasi serta kreatif untuk dapat menghasilkan kebaruan yang bermanfaat untuk orang lain.
Pada kesempatan tersebut, para milenial BUMN juga diajak mengenal bendungan beserta instrumennya secara langsung, melalui kegiatan susur bendungan. Selain itu, peserta juga diberi kesempatan dalam aksi penyelamatan lingkungan melalui “adopsi bibit”
Acara juga dihadiri oleh Direktur Operasional PJT I, Gok Ari Joso Simamora, dan Manajer Utama Sumber Daya Korporat selaku pembina milenial, Ganindra Adi Cahyono. Untuk peserta milenial BUMN, selain dari PJT I, juga diikuti sejumlah milenial BUMN lain. Di antaranya PT Danareksa (Persero), PJT II, Bank Mandiri, Bank BTN, Bank BRI, Bank BNI, PT SIER, PT PLN (Persero) dan PT Petrokimia Gresik. (rhd)