Blitar, SERU.co.id – Deretan bunga anggrek bulan, kini menghiasi Makam Bung Karno yang berada di Kota Blitar. Anggrek berwarna putih tersebut, ditanam menempel di pohon yang mengitari Joglo Makam Bung Karno. Anggrek Bulan tersebut sengaja dibawa Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk mempercantik area Makam Bung Karno.
Selama dua hari Sabtu 23 Oktober hingga Minggu 24 Oktober kemarin, Risma bersama sejumlah petugas yang dibawanya dari Surabaya memoles makam sang Proklamator yang berada di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Tak hanya bunga anggrek Bulan yang mempercantik Makam Bung Karno, namun sejumlah petugas masih berada di Makam Bung Karno untuk melakukan sejumlah pekerjaan dalam rangka mempercantik area seputar makam. Seperti memoles batu marmer di seputaran makam hingga mengecat pagar.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman mengatakan, ada sekitar 50 pekerja yang masih berada di Makam Bung Karno. Mereka akan berada di area Makam Bung Karno selama lima hari.
“Pekerjanya kurang lebih 50 orang. Mereka di Makam Bung Karno selama lima hari untuk melakukan pemolesan marmer dan perbaikan kamar mandi umum,” kata Tri Iman, Senin (25/10/2021).
Lebih lanjut Tri Iman menyampaikan, selain anggrek Bulan sejumlah sarana tambahan juga diletakkan di sejumlah sudut di Makam Bung Karno. Seperti tempat sampah, kursi dan lampu-lampu penghias taman.
“Selain anggrek Bulan, juga ada tambahan bunga, lampu, kursi dan tempat sampah,” jelasnya.
Sebelumnya, saat berada di Makam Bung Karno, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, perawatan makam pahlawan memang menjadi tanggung jawab Kemensos.
“Kebetulan memang Kemensos juga menangani kepahlawanan. Saya sampaikan kita harus pantau makam pahlawan yang diluar Jakarta. Saya juga sudah perbaikan di Kalibata cukup signifikan. Sekarang kalau malam orang juga bisa ke sana,” tandas Risma.
Risma menambahkan, akan membantu Pemerintah Kota Blitar untuk menata dan memperbaiki makam presiden pertama RI tersebut. Risma menyebut Makam Bung Karno belum pernah mendapat penataan kembali sejak tahun 1979.
“Kami hanya maintenance dan perbaikan-perbaikan karena sudah lama gak di maintenance,” pungkas Risma. (fjr/mzm)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
