Jakarta, SERU.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan soal isu pengembalian insentif tenaga kesehatan (nakes). Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kemenkes Trisa Wahjuni Putri menegaskan, pengembalian insentif hanya ditujukan bagi nakes yang menerima double transfer.
“Terkait isu pengembalian insentif, kami ingin sampaikan bahwa pengembalian insentif hanya ditujukan pada nakes yang menerima double transfer dari Kemenkes. Artinya mendapatkan double pembayaran di bulan yang sama,” kata Trisa, Sabtu (23/10/2021).
Trisa menyebut, kesalahan ini mungkin terjadi akibat ketidaktelitian saat menarik data insentif nakes. Ia juga mengakui memang secara sistem dilakukan perubahan mekanisme penarikan data, sehingga terjadilah double transfer.
Kendati demikian, Trisa tidak menyebutkan jumlah pasti nakes yang menerima double transfer. Ia juga tidak menerangkan kapan tepatnya adanya double transfer ini.
“Memang dalam mekanisme pembayaran insentif ada proses teknis yang perlu ketelitian, mungkin dalam penarikan data ini ada persoalan,” kata Trisa.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan adanya kelebihan pembayaran insentif untuk nakes. Atas temuan itu, Kemenkes meminta para nakes untuk mengembalikan kelebihan transfer yang diterima mereka.
Pada rapat yang diadakan Kemenkes, Jumat (22/10/2021), tertulis sebanyak 447 rumah sakit dan puskesmas dari 31 provinsi yang diundang mengikuti rapat. Dalam dokumen tertanggal 21 Oktober, juga terdapat Surat Pernyataan Kesediaan Pengembalian Kelebihan Pembayaran. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja