Bangkit Dari Pandemi, Sahabat Disabilitas Peroleh Pendampingan Kemandirian Ekonomi

Sahabat disabilitas mencoba membuat pola batik dibimbing oleh tim pendamping. (jaz) - Bangkit Dari Pandemi, Sahabat Disabilitas Peroleh Pendampingan Kemandirian Ekonomi
Sahabat disabilitas mencoba membuat pola batik dibimbing oleh tim pendamping. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Bangkit dari pandemi covid-19 adalah wajib, kolaborasi berbagai pihak adalah solusi. Seperti halnya Sahabat Disabilitas di Lawang, Kabupaten Malang mendapat pendampingan peningkatan kualitas produksi dan strategi pemasaran. Tim yang tergabung di dalamnya termasuk Lingkar Sosial (Linksos) dan mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang.

Ketua Pembina Linksos, Kerta Ningtyas menjelaskan, sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin antara pihaknya dan mahasiswa Unikama. Banyak manfaat yang diperoleh, baik pengetahuan, teknik produksi sampai pemasaran.

Bacaan Lainnya

“Memang sangat dibutuhkan disini. Kami sangat senang karena dengan kesempatan ini bisa berbagi pengalaman. Misalnya bagaimana caranya berinteraksi dengan kawan-kawan disabilitas dimana ada etikanya tersendiri,” seru Kerta Ningtyas, di Gedung Cakra Buana, Krajan, Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Dirinya berharap, kegiatan ini bisa berkelanjutan supaya bisa terus belajar. Hakikatnya belajar tidak terbatas pada ruang-ruang formal, namun juga bisa diserap dari pengalaman atas interaksi yang terjalin di tengah masyarakat. Terlebih pada masa pandemi seperti ini.

“Artinya tidak hanya berhenti pada kegiatan ini, namun ada upaya dan gerakan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lain,” tandasnya.

Tema yang diambil ‘Pemberdayaan Difabel melalui Program Pelatihan dan Pendampingan Batik Eco Print & Sibori’ diikuti sebanyak 18 sahabat disabilitas.

Selain itu, UPT Pelatihan Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kasi Pengembangan UPT Pelatihan Koperasi & UKM. Selanjutnya Tenaga Ahli BDC K UKM Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Timur, Doni Handoko Retrianto, SE MSi Ak, dan pelatih pembuatan Batik Eco Print dan Sibori, Faiqotul Himmah.

Doni Handoko Retrianto menjelaskan, kegiatan pendampingan seperti ini baik kampus melalui mahasiswa maupun Lingkaran Sosial (LINKSOS), tetap menjalin kerjasama dan kolaborasi.

“Kegiatan lain sebagai penyokong peningkatan ekomoni masyarakat, khususnya bagi para sahabat disabilitas,” bebernya.

Sementara, Kelompok Proyek Kemanusiaan MBKM Prodi Manajemen, Novira Muflich Aziza mengatakan, sangat senang dan bersyukur bisa diberikan kesempatan, ruang dan waktunya untuk bisa berbagi. Selain itu juga belajar bersama sahabat disabilitas di Linksos.

“Kegiatan ini dapat menambah wawasan teman-teman untuk meningkatkan kualitas produksi dengan memilih alat dan bahan yang tepat serta kemampuan marketingnya,” jelasnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait