Meski Pandemi, BPF Sabet Pialang Teraktif September 2021

Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri (kanan), memberikan keterangan resminya. (rhd) - Meski Pandemi, BPF Sabet Pialang Teraktif September 2021
Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri (kanan), memberikan keterangan resminya. (rhd)

Malang, SERU.co.id – PT Bestptofit Futures (BPF) menduduki posisi pertama sebagai pialang gabungan dan bilateral teraktif September 2021. Kali kedua, dua predikat ini diraih oleh pelaku industri jasa keuangan di kawasan jalan S. Parman, yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi ini. Pandemi covid-19 tak mempengaruhi totalitas BPF Malang.

Tak tanggung-tanggung, BPF sukses melampaui PT Rifan Financindo Berjangka dan PT Equityworld Futures, yang berada di posisi kedua dan ketiga, dalam pemeringkatan pialang bilateral teraktif. Sementara, kategori pialang gabungan teraktif, PT Rifan Financindo Berjangka dan PT Inter Pan Pasifik Futures secara berturut-turut dipaksa puas di posisi kedua dan ketiga.

Bacaan Lainnya

”Capaian ini tentu atas kerja sama semua tim BPF yang tersebar di 11 cabang. lni menunjukkan kinerja terbaik semua tim, baik dari segi manajemen perusahaan maupun pelayanan nasabah,” seru Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri, dalam media gathering, Jumat (8/10/2021).

PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Kliring Berjangka lndonesia (KBI) rutin setiap bulan mengeluarkan pemeringkatan 10 pialang teraktif, dari 56 pialang yang berada di bawah naungannya. Semua pialang anggota BBJ dan KBI telah memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan izin usaha dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Laporan total volume transkasi BPF memang menunjukkan kenaikan signifikan tiap tahunnya. Data per September, volume transaksi naik 17,34% dari tahun sebelumnya, yaitu 1.070.336 lot. Kenaikan diikuti pula pertambahan jumlah nasabah sebesar 12,83% atau 211 orang.

“BPF selalu mengedepankan pelayanan terbaik untuk nasabah. Sebab prinsip utama BPF adalah menghadirkan pengalaman bertransaksi yang aman dan nyaman kepada nasabah. Terutama di era pandemi dengan memaksimalkan potensi teknologi digital,” jelas Andri.

Lebih lanjut, Andri mengakui, pelayanan BPF juga mengikuti perkembangan teknologi, terutama saat pandemi covid-19 terjadi di Indonesia. Memberikan pelayanan dan edukasi nasabah dilakukan dengan memanfatkan berbagai platform, seperti media sosial maupun webinar.

”Sebagai masyarakat digital, kita melihat potensi perkembangan teknologi turut memberikan edukasi perdagangan berjangka komoditi secara efisien. Dengan jangkauan lebih luas dan penyebaran secara cepat,” tambah Andri.

Disebutkannya, para marketing diberikan pelatihan dan ditanamkan tata krama dalam berinteraksi dengan nasabah melalui media sosial. Meski tidak bertemu langsung, nasabah tetap seolah-olah dapat merasakan kontak langsung dengan para marketing. Alhasil, para nasabah merasakan kenyamanan dalam bertransaksi.

Dari capaian September 2021, BPF Malang menargetkan kinerja semakin gemilang tiap tahun. Total volume transaksi ditargetkan mencapai 1.500.000 lot atau kenaikan 30% pada tahun depan. Sementara, kenaikan nasabah juga diharapkan naik sebesar 20% atau mencapai 360 orang.

“Tahun 2022, harapannya pandemi usai, ekonomi kembali bergairah. Delapan produk BPF berkembang, hingga berpotensi mencapai keuntungan maksimal, baik bagi BPF maupun investor. Sasaran kami agar kaum milenial terus bertambah, karena mereka lebih melek digital marketing,” tandas Andri. (rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait