Malang, SERU.co.id – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bakal diuji coba kembali pekan depan. Banyak sekolah yang menghendaki offline setelah beberapa bulan melaksanakan daring dari rumah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, beberapa sekolah sudah siap semua untuk melaksanakan uji coba PTM. Bahkan semua sekolah mengharapkan bisa melaksanakan tanpa terkecuali.
“Tapi setelah kita rakor, kok kayaknya pingin ikut semua, terutama negeri,” beber Suwarjana, ditemui di Balaikota Malang.
Menurutnya, tidak hanya sekolah negeri, melainkan juga sekolah swasta juga ikut uji coba PTM. Banyak yang siap, karena semua sarana prasarana seperti cek suhu, cuci tangan semua sudah memenuhi SOP. Termasuk juga sudah disediakan Satgas Covid-19 di sekolah tersebut.
“Sudah kami sosialisasikan kepada sekolah melalui Surat Edaran (SE) bahwa SD dan SMP 50 persen, sedangkan PAUD 35 persen,” jelas pria asal Klaten Jawa Tengah ini.
Suwarjana menambahkan, bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) bisa melakukan PTM dengan kapasitas 65 persen. Untuk durasi pembelajaran empat jam disesuaikan dengan satu kali istirahat, tetapi tetap berada di dalam ruangan.
Tidak hanya itu, siswa juga dihimbau membawa bekal agar tidak keluar ke kantin. Jam masuk sekolah, penggunaan seragam atau tidak, disesuaikan karena ada yang bergantian sistemnya.
“Ada yang jam 07.00 dan ada yang jam 7.30,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Walikota Malang sudah meninjau beberapa sekolah terkait persiapan PTM. Selain sarana prasarana yang disiapkan, juga percepatan vaksinasi sekitar 40 ribu siswa SMP dan 5 ribu siswa SD se-Kota Malang. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan