Banyuwangi, SERU.co.id – Tidak terima di vonis 3 tahun dikurangi masa tahanan, terdakwa M. Yunus Wahyudi serang majelis hakim. Aksi arogan terdakwa ini langsung diamankan aparat Polresta Banyuwangi yang mengamankan jalannya persidangan, dan langsung menyeretnya keluar dari ruang persidangan, Kamis (19/8/2021) siang.
Sidang putusan yang dipimpin majelis hakim, Khamozaro Waruwu, SH. MH langsung ricuh, bahkan para aktivis yang mendampingi terdakwa Yunus tidak terima dengan putusan PN Banyuwangi.
Dari pantauan SERU.co.id sebelum aksi penyerangan terhadap majelis hakim. Terdakwa M. Yunus Wahyudi yang memakai kemeja warna putih dan celana warna hitam terlihat diam mendengarkan putusan. Namun, saat ketua majelis hakim mengetok palu dan menutup persidangan, tiba-tiba terdakwa M. Yunus Wahyudi menghampiri majelis hakim kemudian melompat kearah meja majelis hakim hendak menendang majelis hakim Khamozaro Waruwu.
Beruntung, puluhan polisi yang mengamankan persidangan tersebut sigap, dan berhasil mengamankan terdakwa.
Sambil meronta-ronta dari cengkeraman aparat kepolisian, Yunus Wahyudi terdakwa kasus informasi hoax Covid-19 terus berteriak “Hakimmmm…” Teriaknya.
Bahkan aksi puluhan massa pendukung Yunus Wahyudi yang dikenal sebagai Harimau Blambangan sontak meringsek ke ruang persidangan untuk mengamankan terdakwa. Seolah tidak terima putusan yang dijatuhkan kepada aktivis Anti masker tersebut.
Kuasa hukum Yunus Wahyudi, Mohammad Sugiono, SH sangat menyenangkan aksi yang dilakukan oleh kliennya tersebut. Meski demikian tim kuasa hukum akan berupaya dalam membela kliennya dan mengajukan pembelaan mengajukan banding.
“Kalau tim kuasa hukum sudah sepakat akan melakukan banding. Tapi semua itu tergantung dari terdakwa dan keluarganya apakah menerima putusan 3 tahun penjara atau tidak,” kata Mohammad Sugiono usai persidangan.
Seperti diketahui, M. Yunus Wahyudi dijadikan terdakwa di PN Banyuwangi atas dugaan menyebar berita hoax adanya virus Corona. Bahkan pernyataan terdakwa dimuat media online, dan viral di media sosial Facebook dan grup-grup WhatsApp.
Atas dasar tersebut, aparat Polresta Banyuwangi langsung mengamankan M. Yunus Wahyudi. Saat menjalani persidangan, penasihat hukum mengajukan permohonan penangguhan penahanan, dan permohonan ini dikabulkan oleh majelis hakim. (ras)
Baca juga:
- Timwas DPR Optimistis Haji 2025 Lebih Baik, Saudi dan Indonesia Sama-Sama Berbenah
- 11 Korban Masih Hilang di Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Polisi Periksa Enam Saksi
- Terapkan Skema Murur, Jemaah Tidak Turun dari Bus Saat di Muzdalifah
- Kodim 0833 Gelar Karate Championship Piala Dandim 0833
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Petani Tlogowaru Panen Raya Padi