Malang, SERU.co.id – Percepatan vaksinasi bagi siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat akan disusul Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) sederajat. Kuota tersebut nantinya tidak akan mengurangi jumlah jatah bagi Kota Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, saat ini masih siswa SMA akan merambah SMK. Secara berkala, ditindaklanjuti dengan SMP dan SD kelas VI. Namun kuota belum bisa dipastikan berapa jumlahnya.
“Kuota (vaksin) ini langsung dari Kemendikbud, jadi kita tidak tahu jumlah pastinya,” seru Suwarjana.
Pihaknya mengakui, sudah siap dengan data yang dimiliki, ketika pemerintah pusat mendistribusikan vaksin bagi siswa. Sementara lokasi vaksinasi akan ditempatkan di masing-masing sekolah, seperti SMAN 2 Malang lalu.
“Pelaksanaannya per sekolah, karena biar tidak terjadi penumpukan,” ungkap pria asal Klaten, Jawa Tengah ini.
Lebih lanjut, bagi siswa SD hanya kelas VI, teknisnya bisa dilakukan per satuan gugus.
Satu gugus terdiri dari lima sampai tujuh sekolahan. Jika tidak memungkinkan bisa dilakukan satu sekolah, mana kala ada SD dengan jumlah siswa ratusan di satu jenjang, seperti SD Model bisa ditempatkan di satu lokasi.
Ditanya soal kapan direalisasikan, pihaknya menginginkan secepatnya dari pusat. Agar kekebalan tubuh, selain guru, siswa juga terpenuhi. Sehingga dimungkinkan bisa dilakukan Pendidikan Tatap Muka (PTM) secepatnya.
“Yang jelas masyarakat, orang tua, siswa, termasuk guru menginginkan sekolah tatap muka,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Jembatan Splendid Tak Bisa Diperbaiki Permanen, Alokasi Anggaran 2026
- DPRD Desak Pemkab Malang Segel Florawisata Santerra de Laponte
- Lanud Abd Saleh Ikuti Aturan Baru BGN Untuk Kontinyuitas SPPG Pagas
- Dr Sholikh Al Huda Minta Kejagung Tidak Kendor Usut Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook
- Marsma Reza Sastranegara Ngopi Bareng Wartawan Sambil Bahas Sinergi Lanud Abd Saleh dan Media