Jakarta, SERU.co.id – Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membatalkan program vaksinasi covid-19 berbayar bagi individu. Kabar tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung setelah mendapatkan banyak masukan.
“Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” seru Pramono, Jumat (16/7/2021) malam.
Dengan pembatalan ini, Pramono menegaskan, program vaksinasi gratis bagi seluruh masyarakat. Sementara bagi program vaksinasi gotong royong oleh perusahaan, skemanya akan tetap seperti semula. Perusahaan akan menanggung biaya vaksinasi bagi para karyawannya.
“Sehingga, dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah merencanakan program vaksinasi berbayar melalui Kimia Farma pada Senin 12 Juli 2021 lalu. Namun, pada hari pertama Kimia Farma membatalkan vaksinasi berbayar lantaran akan memperpanjang sosialisasi. Pada Jumat 16 Juli 2021, pemerintah akhirnya membatalkan program vaksin berbayar bagi individu.
Harga yang dipatok bagi vaksin berbayar adalah Rp 439.570 per dosis termasuk dengan biaya pelayanan. Sehingga, tiap individu membayar Rp 879.140 untuk dua dosis. Dengan digratiskannya vaksin covid-19, maka masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya untuk menerima suntikan vaksin. (hma/rhd)
Baca juga:
- Wali Kota Nurochman: Musda VI PKS Kota Batu, Dorong Kolaborasi untuk Kemajuan Daerah
- Pimpin Patroli Gabungan, Wali Kota Eri Cahyadi Pastikan Surabaya Aman dan Kondusif
- Dibanjiri Wisatawan Saat Libur Panjang, Polisi Lakukan Pengamanan di Sejumlah Tempat Wisata
- Ungkap Dugaan Kebocoran Pendapatan, DPRD Kota Malang Usulkan Audit Retribusi Pasar
- Dishub Sebut Arus Lalin Melonjak 10 Persen, Dampak Libur Panjang dan Awal Kuliah