Viral Video Nikah dalam Bis, Efek Larangan Hajatan

Video viral nikah dalam bis. (ist) - Viral Video Nikah dalam Bis, Efek Larangan Hajatan
Video viral nikah dalam bis. (ist)

Boyolali, SERU.co.id – Sebuah video viral beredar di masyarakat menampakkan pernikahan di dalam bis yang sedang berjalan. Video tersebut dibagikan sejumlah akun seperti @makassar_iinfo hingga penceramah Gus Miftah.

Terlihat dalam video, wanita mengenakan pakaian pengantin lengkap dengan rangkaian bunga melati. Hiasan ornamen pernikahan di dalam bis juga seperti pernikahan pada umumnya. Tak hanya itu, para undangan mengenakan baju rapi dan berjas lengkap dengan maskernya.

Bacaan Lainnya

Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan pernikahan pengantin bernama Angga Hayu Joko Siswoyo dan Titin Rachmatul Ummah pada Minggu 11 Juli 2021. Pernikahan terjadi di dalam bis di Boyolali, Jawa Tengah.

“Iya betul, itu (video pernikahan) kami,” ujar Angga, dikutip dari Wolipop.detik.com.

Sang pengantin wanita juga mengunggah video akad nikahnya dalam akun @titinrachma1. Dalam keterangannya, ia menuliskan ‘Prosesi ijab berlangsung dalam perjalan dari (KUA) Sambi ke arah (Kecamatan) Simo,’.

Tak hanya akad nikah saja, acara sungkeman dan santap hidangan juga dilakukan di dalam bis. Terdengar juga musik langgam Setyo Tuhu yang biasa diputar di acara pernikahan.

Titin menceritakan, awalnya bis menjemput penghulu di KUA Sambi menuju Simo. Selama perjalanan, ijab kabul dilakukan dalam bis. Setelah ijab kabul selesai, bis berputar kembali ke arah KUA Sambi untuk menurunkan penghulu.

“Setelah menurunkan Pak Naib (penghulu), kita menuju ke gerbang Tol Colomadu untuk proses pasrah tampi, makan, dan sungkeman,” ungkapnya.

Menurut Titin, acara pernikahannya digelar di atas bis sebab terbentur dengan Surat Edaran Pemkab Boyolali tentang larangan hajatan yang mengundang kerumunan. Ide pernikahan unik itu pun muncul dari sang suami dengan mengundang keluarga inti sebanyak 12 orang di dalam bis.

“Mau acara di KUA juga entar bingung mau jamuan-nya gimana, semua resto pada tutup karena PPKM. Kalaupun ijab di rumah bakal banyak kerumunan, soalnya rumah saya di desa, kalau ada acara sedikit saja mesti pada dateng,” jelasnya. (hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait