Vaksin Moderna Akan Dipakai Indonesia Untuk Program Vaksinasi Nasional dari Pemerintah

Vaksin Moderna. (ist) - Vaksin Moderna Akan Dipakai Indonesia Untuk Program Vaksinasi Nasional dari Pemerintah
Vaksin Moderna. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi penggunaan vaksin asal perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna dalam program vaksinasi nasional covid-19. Vaksin Moderna nantinya akan digunakan dalam program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah, bukan program vaksinasi gotong-royong.

“Vaksin Moderna masuk program pemerintah, karena hibah dari AS ya,” ungkap Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Selasa (5/7/2021) dikutip dari CNN Indonesia.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya memberikan sumbangan atau hibah vaksin Moderna sebanyak 4 juta dosis. Vaksin akan dikirimkan dalam waktu dekat dengan skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

“AS akan menyumbangkan empat juta dosis vaksin Moderna pada Indonesia dan akan dikirimkan sesegera mungkin melalui Covax,” sebut Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan beberapa hari lalu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Moderna pada 2 Juli 2021. Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan, efikasi vaksin Moderna mecapai 94 persen pada kalangan usia 18 hingga 65 tahun. Sementara, efikasi bagi lansia 65 tahun ke atas mencapai 86,4 persen.

“Dan juga ada data yang menunjukkan bahwa efikasi vaksin Moderna masih melindungi orang yang tidak terinfeksi Covid-19 pada varian-varian virus Alpha, Beta, Gamma,” papar Penny.

Penny menambahkan, vaksin Moderna cocok digunakan bagi warga Indonesia yang memiliki penyakit penyerta. Berdasarkan hasil uji klinik fase ketiga, vaksin tersebut terbukti cukup bagus bagi warga yang menderita penyakit paru-paru kronis, jantung, obesitas, diabetes, liver, bahkan hingga HIV.

“Paling penting vaksin ini juga ada data profil keamanan dan efikasi yang sama pada kelompok populasi dengan komorbid,” pungkasnya. (hma/rhd)


Baca juga:

Pos terkait