Filipina, SERU.co.id – Insiden jatuhnya pesawat milik Angkatan Udara Filipina pada Minggu, (4/7/2021) menewaskan puluhan personel. Juru bicara militer Edgard Arevalo menyampaikan, sebanyak 47 personel meninggal dunia dan 49 lainnya dirawat di rumah sakit. Sementara, 3 orang warga sipil juga tewas dan 4 lainnya luka-luka.
Pesawat C-130 melakukan perjalanan dari Cagayan de Oro, Mindanao menuju Provinsi Sulu dengan membawa 96 anggota militer dan kru lainnya. Pada pukul sekitar 11.30 waktu setempat, pesawat jatuh di dekat Desa Patikul.
Korban meninggal yang telah ditemukan sulit diidentifikasi sebab terbakar. Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Mayjen. Edgard Areval mengatakan, para korban dalam kondisi hangus karena pesawat keluar dari landasan saat mendarat dan meledak setelah menghantam dua rumah penduduk.
Panglima Militer Cirilito Sobejana menyatakan, kotak hitam pesawat itu telah ditemukan pada Senin (5/7/2021). Dengan ditemukannya kotak hitam, diharapkan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat dapat dipecahkan.
“Saya berbicara dengan para korban selamat. Mereka mengatakan pesawat memantul dua hingga tiga kali dan zig-zag. Pilot berusaha mengangkat pesawat tapi sudah terlambat. Sayap kanan menabrak pohon,” ungkap Sobejana.
Pesawat Lockheed Martin C-130 merupakan salah satu pesawat yang diberikan pemerintah militer Amerika Serikat pada Februari lalu. Saat kecelakaan terjadi, para personel militer yang menjadi penumpang pesawat itu merupakan lulusan baru. Mereka rencananya akan bergabung untuk operasi perang melawan terorisme. (hma/rhd)
Baca juga:
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Wali Kota Batu Kunjungi Kediaman Korban Bullying di Hari Anti Bullying
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah