Yogyakarta, SERU.co.id – Perkembangan dunia pendidikan saat ini tak lepas dari perkembangan tranformasi digital. Terlebih saat pandemi covid-19, memaksa sistem pembelajaran tatap muka berubah menjadi dalam jaringan (daring). Lantaran demi upaya pencegahan penularan covid-19 dengan cara Work From Home.
Namun, bukan berarti menghilangkan fasilitas ruang kelas atau gedung sekolah, yang sewaktu-waktu akan digunakan ketika pandemi berakhir. Dimana di sisi lain, masih banyak sarana prasarana gedung dan jaringan internet di wilayah daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) cukup memprihatinkan. Maka keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan.
“Kami sadar, masih banyak daerah yang belum menikmati inklusivitas yang kita punya sekarang. Niagahoster ingin membagi manfaat, tidak hanya bagi mereka yang sudah melek secara teknologi (saja), tetapi juga untuk seluruh masyarakat.” ungkap Head of Brand & Market Development Niagahoster, Ayunda Zikrina.
Data Bank Dunia tahun 2020 menunjukkan, Human Capital Index (HCI – index produktivitas penduduk generasi mendatang dilihat dari kondisi kesehatan dan pendidikan) Indonesia berada di angka 0,53. Sedangkan Singapura memiliki skor 0,88 poin; Vietnam 0,69 poin; Malaysia 0,61; Brunei Darussalam 0,63; dan Thailand 0,61.
Niagahoster beranggapan, salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan saat ini, mendorong akses edukasi secara digital maupun non-digital pada berbagai macam lapisan masyarakat. Melalui bantuan internet, semua orang saat ini dapat mengakses informasi.
“Sayangnya, beberapa daerah remote Indonesia, pendekatan langsung dan sarana fisik pendidikan masih menjadi skala prioritas diperhatikan,” imbuh Ayunda, dalam Niagahoster Media Meet-Up melalui Zoom Meeting.
Untuk mencapai masyarakat digital adaptif, pembangunan infrastruktur digital harus bersamaan pembangunan sarana pendidikan penunjang SDM. Terutama di wilayah-wilayah remote dan perbatasan. Tidak seperti perkotaan, penerapkan online learning, sekolah di daerah remote, masih menjadi tempat penting untuk menuntut ilmu.
Mewujudkan hal ini, Niagahoster dan Hostinger yang tergabung dalam Hostinger International Group, menginisiasi sebuah proyek corporate social responsibility, berupa Renovasi SMP Wali Ate, Sumba Barat Daya, NTT. Pasalnya, wilayah NTT menjadi prioritas karena termasuk dalam salah satu provinsi dengan kategori termiskin di Indonesia.
“Bangunan sekolah masih menjadi sarana utama menuntut ilmu di wilayah 3D. Terlebih di masa pandemi, bangunan sekolah yang aman, bersih, dan menunjang protokol kesehatan sangat diperlukan. Untuk itulah renovasi sekolah ini menjadi prioritas kami,” beber Development Director Happy Hearts Indonesia, Lusman Yunarto.
Untuk mengeksekusi proyek ini, Niagahoster dan Hostinger bekerja sama dengan Happy Hearts Indonesia (HHI) sebagai mitra lokal. Dalam pembangunannya, HHI juga melibatkan warga lokal dan menggunakan material lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Wali Ate.
Renovasi sekolah ini merupakan manifestasi dari misi Niagahoster dan Hostinger, yaitu untuk memberikan fasilitas dan alat untuk belajar, berkarya, dan berkembang. Kedepannya, Niagahoster dan Hostinger akan bekerja sama menyeimbangkan proses belajar mengajar secara langsung maupun dengan media teknologi.
“Saat ini fokus kami masih untuk merenovasi bangunan sekolah tersebut. Kedepannya, kami berkolaborasi dengan Niagahoster akan mulai dari memberikan pelatihan sederhana tentang literasi digital,” imbuh Lusman.
Saat ini, Niagahoster telah menyediakan media pembelajaran secara daring, seperti e-book, blog, Youtube tutorial, Niagahoster Course, dan development programs. Melalui development programs dan acara yang diadakan, telah ada lebih dari 10,000 orang berpartisipasi.
“Harapannya, melalui bangunan SMP Wali Ate yang lebih layak, aman, dan bersih, para guru dan siswa dapat belajar dengan lebih produktif dan aman,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan