Selain Pengentasan Kemiskinan, Dana Zakat Rp567 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

Penyaluran operasi pangan gratis dari ACT Bersatu Lawan Corona. (ist) - Selain Pengentasan Kemiskinan, Dana Zakat Rp567 Miliar Untuk Penanganan Covid-19
Penyaluran operasi pangan gratis dari ACT Bersatu Lawan Corona. (ist)

Batu, SERU.co.id – Asosiasi Gerakan Zakat Indonesia, atau biasa dikenal Forum Zakat tak hanya berfokus pada pengentasan kemiskinan. Namun juga membantu pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19, yang telah menjadi permasalahan global.

Sekitar Rp567 miliar berhasil dihimpun selama 7 bulan melalui 163 anggota Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Indonesia. Berkolaborasi dengan pemerintah, stakeholder dan semua lapisan masyarakat dalam penggunaan dan penyalurannya.

Bacaan Lainnya

“Dana tersebut disalurkan untuk bantuan pembelian masker, alat kesehatan bagi nakes, ambulans, pemakaman, pemulihan kesehatan, ketersediaan pangan untuk isolasi, hingga pemulihan ekonomi. Jadi tak hanya barang, namun juga secara materi dan non materi,” jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Zakat Nana Sudiana, disela Musyawarah Nasional (Munas) 9 Forum Zakat, di Kota Batu, Kamis-Jumat (3-4/6/2021).

Dengan dana yang terkumpul, lanjut Nana, Forum Zakat mampu memberikan dampak dan manfaat yang nyata. Yakni dalam upaya untuk menangani pandemi covid-19 yang hingga kini masih terjadi, dan entah sampai kapan berakhirnya.

“Dana penanggulangan covid-19, disalurkan dari Aceh hingga Papua. Kolaborasi ini nyata, dan bermanfaat untuk membantu dalam banyak hal,” beber Nana, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jatim, Dr Ardo Sahak, SE, MM.

Ketua Umum Forum Zakat (kedua kiri), didampingi Sekjen Forum Zakat, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jatim, dan Wakil Ketua BAZNAS. (rhd)

Pasalnya, lanjut Nana, penanganan covid-19 tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Dengan kolaborasi semua pihak, optimalisasi dana zakat akan tepat sasaran dan maksimal dalam penanganan covid-19 di seluruh Indonesia.

“Melalui program sosial maupun pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, dan sejalan dengan agenda pembangunan nasional. Menjadi poin penting dalam skema pemulihan ekonomi dampak pandemi,” tegasnya.

Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman mengatakan, perlunya kolaborasi dan integrasi program antar pihak, salah satunya adalah kolaborasi antara negara dengan pegiat pada sektor zakat.

”Selama kurun waktu 2018-2021, Forum Zakat melakukan banyak upaya untuk mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya pada isu pengentasan kemiskinan,” seru Bambang Suherman, didampingi Wakil Ketua BAZNAS, Mohammad Mahdum.

Menurutnya, dana zakat, infak, dan sedekah, dikelola oleh OPZ disalurkan dalam berbagai macam bentuk program pemberdayaan masyarakat miskin.

“Pertama, menguatkan peningkatan kompetensi dan kapasitas amil zakat, serta pendampingan kelembagaan OPZ untuk memastikan program pemberdayaan masyarakat berorientasi pengentasan kemiskinan. Kedua, menciptakan ekosistem gerakan zakat yang mendorong lahirnya banyak kolaborasi pemberdayaan masyarakat antar OPZ di berbagai daerah,” tuturnya.

Secara umum, program yang dilakukan organisasi pengelola zakat meliputi sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial kemanusiaan yang sangat berhubungan dengan agenda pembangunan nasional. 

”Sebagai asosiasi OPZ seluruh Indonesia, Forum Zakat akan terus meningkatkan peran dan kontribusinya dalam mendukung agenda pembangunan nasional,” tandasnya. (rhd)


Baca juga:

Pos terkait