Malang, SERU.co.id – Berakhirnya masa jabatan Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM pada 4 Oktober 2021 mendatang, menjadikan Senat Polinema bekerja keras untuk mencari penggantinya. Senat Polinema membentuk panitia khusus penjaringan Direktur Polinema periode 2021-2025.
Ketua Panitia Pemilihan Direktur (Pildir) Polinema, M. Nanak Zakaria, ST, MT menjelaskan, pendaftaran bakal calon bagian dari tahap penjaringan, dibuka mulai 10 Mei hingga 11 Juni 2021. Hingga mendekati beberapa hari lagi, saat ini masih ada dua pendaftar dari kalangan internal Polinema.
“Saat ini masih dua pendaftar. Biasanya mendekati hari terakhir, dan harapannya seperti itu, akan membludak. Target minimal 4 kandidat, setelah lolos administrasi dan verifikasi, untuk menuju tahapan selanjutnya,” Ketua Pildir, M Nanak Zakaria, ST, MT, didampingi Sekretaris Fadjar Purnomo, ST, MT.

Disebutkannya, Pildir Polinema kali ini akan berjalan ketat dan selektif, lantaran para kandidat merupakan calon baru Direktur Polinema. Pasalnya, incumbent Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM tidak bisa mencalonkan diri lagi lantaran terkendala usia masa pensiun, atau yang disyaratkan. Sehingga kans para kandidat memiliki peluang yang sama.
“Panitia berharap proses pemilihan Direktur Polinema periode 2021-2025 berjalan demokratis dan lancar. Pemimpin yang terpilih nantinya diharapkan mampu mempertahankan Polinema sebagai politeknik negeri terbaik dengan peminat dan mahasiswa terbanyak di Indonesia,” bebernya.
Dosen Jurusan Teknik Elektro ini memaparkan, para pendaftar memiliki kesempatan yang sama. Tak hanya berlaku bagi pendaftar internal Polinema, namun juga bagi eksternal Polinema atau masyarakat umum. Asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
“Masyarakat yang ingin mendaftarkan diri, bisa mengakses http://pildir.polinema.ac.id/. Disana secara gamblang kami sampaikan secara terbuka. Jadi tidak kami tutup-tutupi,” beber Nanak, sapaan akrabnya.
Para kandidat juga berpeluang memperebutkan 63 suara, yang terbagi dalam 41 suara Senat (65 persen) dan 22 suara Menteri Pendidikan (35 persen), Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Selain itu, ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum masuk tahapan akhir pemilihan suara.
Secara teknis, panitia melakukan penjaringan minimal empat orang pendaftar. Jika sampai hari terakhir pendaftaran kuota tersebut belum terpenuhi, panitia akan menetapkan perpanjangan waktu pendaftaran 5 hari, hingga terpenuhi kuota 4 pendaftar.
Setelah penjaringan selesai, selanjutnya akan ada rapat internal senat untuk menentukan tiga calon. Tahap Penyaringan bakal calon dilakukan 28 Juni 2021 – 2 Juli 2021.
“Untuk pemilihan nanti ada dua yakni dari senat sendiri dengan bobot 65 persen, dan Pak Menteri dengan bobot 35 persen,” tambahnya.
Komposisi senat diisi oleh 41 orang yang terdiri atas direktur, 4 pembantu direktur, 7 ketua jurusan, dan sisanya perwakilan para dosen dengan kriteria tertentu. (rhd)
Baca juga:
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya