Jember, SERU.co.id – Pelaku penipuan Kepala Desa Lojejer M. Sholeh sebesar Rp4,7 Milyar, ditangkap Unit Reskrim Polsek Wuluhan bekerjasama dengan Satreskrim Polres Jember. Pelaku Fitriani Ramadhani (39) warga Kauman Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul.
Pelaku tidak sendiri dalam melakukan aksinya. Dhani, sapaannya, dibantu oleh temannya yang bernama Ahmad Riyadi (52), warga Dusun Krajan Desa/Kecamatan Kencong.
“Modus penipuan yang dilakukan pelaku yakni menjanjikan anak M.Sholeh (korban) menjadi komisaris di perusahaan Semen Imasco, dan masuk di taruna kepolisian. Pelaku mengaku sebagai kerabat dekat Mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Badrotin Haiti, sehingga korbannya percaya,” seru Wakapolres Jember Kompol Kadek Ary Mahardika, saat konferensi pers di Mapolsek Wuluhan, Rabu (26/5/2021).
Tak sampai disitu, lanjut Kadek, pelaku pun selama ini sering mengaku sebagai Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Wantannas RI). Dengan mempunyai kartu anggota dan mengaku bagian dari anggota BIN, BNN, dan Paspampers.
Korban baru menyadari menjadi korban penipuan, setelah mendatangi keluarga mantan Kapolri dan menanyakan status hubungan pelaku.
“Setelah mendapat penjelasan jika pelaku bukan keluarga besar, korban langsung melapor ke Mapolsek Wuluhan. Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 378 junto 372 dengan ancaman 4 tahun penjara,” terang Kadek.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti, di antaranya 7 slip transfer lewat ATM, 5 lembar foto copy transfer melalui e-banking, 1 korek api mirip pistol, 1 senjata laras panjang, 4 handphone dan beberapa barang bukti lainnya.
Lebih lanjut Kadek menjelaskan, 2 lencana yang turut diamankan dari rumah pelaku juga diduga palsu. Mulai dari senjata, ID Card Wantannas hingga lencana BIN dan BNN, hanya akal-akalan tersangka untuk memuluskan aksinya. (yas/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Kedungkandang Monitoring Aktivitas Pertanian dan Penggilingan Padi Arjowinangun
- Babinsa Mergosono Berikan Pembekalan Peran RT RW dalam Keamanan Lingkungan Berbasis Masyarakat
- Wali Kota Apresiasi Musda VI PKS Kota Malang Usung Persatuan Kolaborasi dan Regenerasi
- Publik Menilai Take Home Pay DPR RI Sebesar Rp65 Juta Belum Signifikan
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim