Dua Tahun Jadi Limbah Ternak, Kali Kebo Rugikan Pedagang Ikan

Didik Harianto menunjukkan ikan miliknya yang mati. (ws2) - Dua Tahun Jadi Limbah Ternak, Kali Kebo Rugikan Pedagang Ikan
Didik Harianto menunjukkan ikan miliknya yang mati. (ws2)

Batu, SERU.co.id – Kali Kebo yang terletak di kawasan Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu membuat pedagang ikan segar kawasan sekitar merugi.

Pasalnya, aliran air yang dimanfaatkan sebagai tempat budidaya ikan tersebut nampak berwarna hijau. Ditambah bau yang menyengat.

Bacaan Lainnya

“Kondisi ini sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Kami sampai jengah untuk melaporkan, karena tidak ada respon apapun dari Kelurahan dan Dinas terkait,” tutur Arif Kurniawan, salah satu warga sekitar.

Terlebih, Kali Kebo sendiri juga berdekatan dengan sumber mata air Sabar yang banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar. Ketika ditanya sebab keruhnya aliran air Kali Kebo, Arif menjelaskan, hal tersebut terjadi lantaran adanya pembuangan kotoran ternak dari warga Desa Pesanggrahan secara sembarangan.

Kepada SERU.co.id, ia mengaku pihaknya khawatir jika air keruh tersebut merembet ke mata air, maka akan berdampak pada kesehatan.

Hal senada diungkapkan oleh peternak ikan kawasan sekitar, Didik Harianto yang merugi setiap harinya karena hal tersebut. Ia menguraikan, setidaknya ada 50 ikan yang harus mati karena keracunan limbah tersebut.

“Kalau keracunan itu jelas ciri-cirinya. Insang ikan menjadi lebam, selang beberapa waktu ikan tersebut mati. Ikan kami yang sering mati berjenis nila, tawas, dan koi,” ujar Didik.

Sedangkan harga jual ikan sendiri saat ini biasanya berada dikisaran harga Rp30 ribu per kilogramnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan menerangkan, bila DLH sudah bertemu dengan Lurah Ngaglik dan RW setempat, Kamis (29/4/2021) lalu.

“Sudah kami koordinasikan dan mohon waktu agar tim lingkungan hidup turun dan melaporkan hasilnya. Jadi nanti segera ada tindak lanjut,” tutupnya. (ws2/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait