Revisi Tiga Kali, Pasar Besar Kota Batu Naikkan Anggaran Pembangunan

Kondisi Pasar Besar Kota Batu. (ws2) - Revisi Tiga Kali, Pasar Besar Kota Batu Naikkan Anggaran Pembangunan
Kondisi Pasar Besar Kota Batu. (ws2)

Batu, SERU.co.id – Wacana mega proyek pembangunan Pasar Besar Kota Batu yang digadang-gadang mampu meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Pemkot Batu menaikkan anggaran dari Rp200 miliar menjadi Rp230 miliar.

Peningkatan anggaran ini tercetus pasca dilakukan revisi Detailed Engineering Design (DED) sebanyak tiga kali.

Bacaan Lainnya

“Revisi terakhir pada Rabu (28/4/2021) lalu, antara Pemkot, Pemprov, dan Kementrian PUPR. Disana ulasannya terkait keamanan dan keselamatan gedung,” terang Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, ketika dikonfirmasi SERU.co.id, Senin (3/5/2021).

Ia menerangkan, hal tersebut disesuaikan dengan Perpres nomor 80 tahun 2019. Politisi PDIP ini menguraikan dalam pembahasan terakhir, juga menekankan permintaan perincian penyusunan DED. Sehingga perencanaan yang telah disusun sudah memenuhi persyaratan teknis bangunan gedung.

Terlebih, dalam pembahasan lebih condong pada hal teknis, seperti laporan analisis struktur, laporan rencana MEP atau sistem mekanis, listrik dan plumbing (pemipaan), gambar DED, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), Bill of Quantity (BOQ) dan dokumen teknis pendukung lainnya.

“Ada juga pembahasan terkait KRK, site plan, serta berbagai aspek seperti struktur bangunan dan MEP. Ada juga pembahasan tentang saluran Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) sampai talang itu diukur detail,” urai Punjul.

Oleh sebab itu, ia berharap bangunan yang diprediksi memiliki luas sekitar 4 hektar tersebut, bisa segera direalisasikan. Pasca adanya revisi sebanyak tiga kali tersebut.

Disinggung terkait pengelolaan, Ketua DPC PDI-P Kota Batu ini menekankan, belum bisa dipastikan akan berbentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau pedagang itu sendiri. Tetapi bisa juga melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bahkan terbagi beberapa sub pengelola.

“Makanya ini masih akan dibahas lebih lanjut. Sub pengelola itu maksudnya, seperti toilet supaya bersih bagaimana manajemennya. Kami akan studi banding dengan tempat wisata yang ada di Batu soal tata kelola fasilitas umum,” tandasnya. (ws2/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait