Selain TPP, TPG Kota Batu Juga Mandek

Batu, SERU.co.id – Belum selesainya Tunjangan Profesi Pegawai (TPP) yang tak kunjung cair, karena adanya perubahan regulasi sejak Januari lalu. Tunjangan Profesi Guru (TPG) Kota Batu ternyata juga masih belum cair sejak Oktober tahun lalu.

Terhitung hingga saat ini terdapat 175 guru di Kota Batu, yang belum menerima haknya, meski telah lulus sertifikasi.

“Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp1,6 Miliar. Ini tidak hanya Kota Batu, namun juga seluruh daerah di Indonesia,” urai Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, dikonfirmasi SERU.co.id, Minggu (2/5/2021).

Ia melanjutkan, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa anggaran TGP yang masuk dalam komponen DAK non fisik, mengalami pemotongan dari pemerintah pusat.

Orang nomor dua di Kota Batu tersebut menekankan, adanya pemotongan tersebut berdasarkan Permenkeu nomor 35/PMK.07/2020 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2020. Adanya pemotongan, untuk penanganan pandemi Covid-19 dan menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional.

Dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih, jika ditotal secara keseluruhan guru PNS dan non PNS, anggaran TGP senilai Rp 9 miliar untuk Kota Batu.

Disebutkannya, di Kota Batu total ada 855 guru PNS tersertifikasi. Rinciannya, TK sebanyak 110 guru, SD sebanyak 495 guru, dan SMP sebanyak 250 guru. Sedangkan sertifikasi guru non PNS total ada 267 orang. Rinciannya TK sejumlah 100 guru dan SD sebanyak 81 guru serta SMP 86 guru.

“Bagi 175 guru PNS yang belum menerima TPG sejak Oktober lalu, akan dilaporkan sebagai kurang bayar. Dan akan dibayarkan bersamaan dengan TPG 2021 setelah proses verifikasi dan validasi penerima,” terang Eny.

Eny juga mengakui, TPG yang mandeg sejak Oktober lalu hanya untuk guru PNS saja, karena penyaluran anggaran TPG

“Sedangkan untuk guru non PNS dikirimkan ke nomor rekening masing-masing,” tandasnya. (ws2/rhd)