ATM – Ketua DPRD Kota Malang Salurkan Santunan Ratusan Anak Yatim

Ketua DPRD Kota Malang mengapresiasi kegiatan Bhakti Ramadhan 2021. (rhd) - ATM - Ketua DPRD Kota Malang Salurkan Santunan Ratusan Anak Yatim
Ketua DPRD Kota Malang mengapresiasi kegiatan Bhakti Ramadhan 2021. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Komunitas Aksara Tumapel Malang (ATM) kembali menyalurkan santunan kepada 400-an anak yatim di Malang Raya. Bertemakan Bhakti Ramadhan 2021, Teguhkan Iman, Tinggikan Ilmu, Tingkatkan Amal. Dimulai pemberian santunan kepada 100 anak panti asuhan dan non panti dari berbagai wilayah Malang Raya, di Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Malang, Jalan Kawi 24, Kota Malang, Minggu (18/4/2021).

Kegiatan ini merupakan kali ke-18, yang diadakan setiap bulan Ramadan tiap tahunnya. Komunitas ATM menyalurkan bantuan sembako dan uang santunan untuk anak yatim dari para donatur langganan. Ditargetkan agenda tahun ini akan menyasar 5-6 titik lokasi, dengan dikemas buka bersama (bukber).

Bacaan Lainnya

“Agenda rutin tahunan ini merupakan inisiasi kumpulan para penulis yang berbase camp di Perpustakaan Kota Malang, 18 tahun yang lalu atau tepatnya 2003. Hingga bertahan tahun ini karena dukungan berbagai pihak,” seru Ketua Pelaksana Kegiatan, M. Taufik, mendampingi Ketua Komunitas ATM, Liga Alam.

Jika giat tahun ke-17, panitia yang mendatangi panti asuhan mengingat pada awal pandemi, sebelum pemberlakuan PSBB. Kali ini kembali mengundang anak yatim dengan protokol kesehatan ketat, meski beberapa diantaranya akan didatangi oleh panitia.

“Ada sekitar 5-6 titik yang kami targetkan tahun ini. Meski ada beberapa panti yang sama seperti tahun lalu, namun kami memilih anak yatim usia SD ke bawah. Termasuk balita maupun batita,” imbuh wartawan Bhirawa ini.

Ketua Pelaksana Kegiatan, M. Taufik, menjelaskan komunitas ATM tahun ini. (rhd)

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan santunan dan bukber yang diselenggarakan oleh Komunitas ATM. Hal ini sebagai bentuk Bhinneka Tunggal Ika, dimana kegiatan beragama dilaksanakan di rumah dinas yang juga rumah rakyat.

“Saya sangat menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Seperti halnya saya Hindu, namun orang tua (mertua, red) muslim bergelar haji dan hajjah. Saya diberikan kesempatan untuk berbagi dalam momen Ramadan kali ini,” ungkap Made.

I Made Riandiana Kartika bersama istri, turut memberikan santunan. (rhd)

Politisi PDI-P ini berpesan kepada anak yatim agar tak mudah menyerah untuk bertahan hidup dan menggapai mimpi. Pasalnya, dirinya juga yatim piatu sejak usia 11 tahun ditinggal ibunya, dan saat usianya 16 tahun ayahnya juga meninggal. Praktis, dirinya bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup dan berjuang keras menyelesaikan pendidikan SMA hingga lulus kuliah.

“Semua perjalanan hidup itu saya yakini pasti ada ujungnya. Jika kita berusaha maksimal, hasil tak akan pernah membohongi prosesnya. Meski harus kita sadari pasti ada naik turunnya, sehingga tak perlu bersombong hati saat kita di atas,” tandasnya, disela pemberian santunan.

Ketua DPC PDI-P Kota Malang ini berharap agar pandemi segera berakhir, sehingga bisa memfasilitasi kegiatan serupa lebih banyak lagi di kesempatan berikutnya. (rhd)

Pos terkait