Geger Penemuan Tas di Depan Kantor Dewan,
Kediri, SERU.co.id – Kantor DPRD Kota Kediri yang terletak di Jalan Mayor Bismo Kota Kediri digegerkan dengan penemuan tas warna hitam di pintu masuk sebelah selatan pada, Senin pagi (12/4/2021).
Setelah mendapat laporan ada tas mencurigakan di Kantor DPRD Kota Kediri, petugas dari Polres Kediri Kota dan Brimob Polda Jatim bergerak cepat langsung turun ke lapangan untuk mengamankan lokasi sambil menunggu Tim Gegana Brimob Polda Jatim. Ketika tiba dilokasi, salah satu anggota Tim Gegana dengan mengenakan baju khusus seberat sekitar 40 kg mendekat ke lokasi tas untuk meletakkan alat deteksi bom.
Pengakuan pihak pengamanan yang sempat membuka resleting tas tersebut, didalamnya tas terlihat sebuah baterai dan kabel, temuan tas itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya tas hitam tersebut diledakkan dari jauh. Saat tas akan diledakan, lokasi gedung dewan dan sekitarnya dikosongkan. Semua orang tanpa kecuali, diminta meninggalkan Gedung Dewan, Termasuk para wartawan. Arus lalu lintas di depan Kantor DPRD Kota Kediri juga disetop, sampai peledakan selesai.
Usai peledakan pertama, petugas mengecek lagi dan peledakan kedua harus dilakukan, untuk memastikan bahwa isi tas hitam itu benar-benar hancur. Setelah peledakan kedua usai, Tim Gegana mengecek lagi dan memastikan bahwa isi tas hitam tersebut, ketika diperiksa isinya batu bata merah, beterai ABC, dan sebuah jam tangan.

Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo membenarkan, hasil analisa yang dilakukan dengan cara distrakter oleh Tim Gegana Polda Jatim, isi tas tersebut hanya batu bata merah, baterai, dan sebuah jam tangan.
“Itu tadi bukan peledakan ya, tapi proses tadi dinamakan distrakter. Distrakter sendiri adalah sebuah proses penceraiberaian barang yang diduga bom. Tadi operator dari penjinak bom langkah pertama tadi menganalisa, apakah dalam tas tersebut ada unsur bahan peledak atau rangkaian bom atau tidak,” kata kapolres didampingi Kasatreskrim Iptu Girindra Wardhana.
Menurut AKBP Eko, operator melakukan distrakter sebanyak dua kali. Distrakter pertama hanya untuk membuka case. Kemudian distrakter kedua untuk menghancurkan isinya.
“Dan ternyata hasil dari distrakter kedua itu hanya ditemukan barang-barang seperti batu bata, baterai, dan juga jam tangan. Jadi tidak ada unsur bahan peledak,” Tambah Kapolres Kediri Kota
Sementara itu, Iptu Girindra Wardana menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah tas tak bertuan ini terkait aksi teror.
“Kita masih mengumpulkan bukti-bukti dan tidak bisa memutuskan ini adalah aksi teror, jelas kita belum bisa. Karena semua bisa terjadi. Baik itu orang ketinggalan barang bawaan atau lainnya. Maka dari itu, kita masih lakukan proses penyelidikan,” tegas Iptu Girindra. (fan/im/mzm)