Gempa Malang Raya, Sembilan Titik Kota Batu Terdampak

Patung Gorila, satu diantara beberapa lokasi yang terdampak Gempa Malang Raya. (ist) - Gempa Malang Raya, Sembilan Titik Kota Batu Terdampak
Patung Gorila, satu diantara beberapa lokasi yang terdampak Gempa Malang Raya. (ist)

Batu, SERU.co.id – Gempa bumi yang terjadi di kawasan Malang Raya membuat Kota Batu turut andil terkena dampak dari guncangan berkekuatan 6,1 SR tersebut.

Tercatat, 9 titik dikawasan Kecamatan Batu dan Kecamatan Junrejo mengalami kerusakan. Di antaranya 2 rumah tinggal, bengkel, Gedung DPRD, tempat pariwisata, dan 4 sekolah.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah Kota Batu hanya mengalami rusak ringan saja. Ada juga dua buah tandon air yang jatuh, namun tidak ada korban jiwa sama sekali,” tutur Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu, ketika dikonfirmasi SERU.co.id, Minggu (11/4/2021).

Dari sembilan titik kerusakan yang terjadi, diperkirakan kerugian materiil mencapai Rp20 juta. Agung membeberkan kerusakan yang terjadi di Kota Batu. Di antaranya tempat usaha Bengkel dikawasan Jl Patimura RT 6 RW 7 Kelurahan Temas Kecamatan Batu.

Selain itu, dua rumah tinggal yang terdampak terdapat di Jl. Darmo Ngaliman RT 4 RW 2 Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu milik Suwito, dan RT 1 RW 2 Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo yang merupakan rumah tinggal milik Rupian.

Tak hanya itu saja, atap Gedung DPRD Kota Batu Jl Katjoeng Permadi RT 1 RW 6 Desa Junrejo Kecamatan Junrejo juga mengalami kerusakan. Sedangkan untuk empat sekolah di Kota Batu, yakni SMA Negeri 1 Batu Jl H Agus Salim No 57, Kelurahan Sisir, SMP PGRI 01 Kota Batu Jl Wilis Gg IV Kelurahan Sisir Kecamatan Batu, Ma’had Al Ulya MAN 3 Kota Batu, dan SDN Tlekung 1 Jl. Raya Tlekung No. 51, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, serta ikon kepala gorila di Batu Secret Zoo Jatim Park 2.

“Kalau gempa susulan yang terjadi tadi pagi (Minggu, red), sebenarnya sering terjadi gempa tapi dengan skala kecil. Itu sarana bumi melepas potensi energi yg tersimpan,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya menghimbau kepada warga Kota Batu untuk bisa hidup harmoni dengan potensi-potensi bencana alam. Mengingat Indonesia memang berada di kawasan pertemuan tiga lempeng dunia berpotensi gempa tektonik. Dan juga berada di cincin api dengan memiliki banyaknya gunung api, sehingga berpotensi terhadap gempa vulkanik.

Disinggung terkait dampak rembetan dikawasan yang sebelumnya telah mengalami bencana di Kota Batu. Agung menegaskan, gempa tersebut tidak berdampak pada titik Kota Batu yang sebelumnya telah mengalami bencana.

“Seperti di Brau dan kawasan Payung, anggota kami sampai saat ini tengah memonitor dan masih belum ada tanda-tanda membahayakan,” tutupnya.

Terpisah, Manager Marketing and Relationship Jatim Park Group Titik S Aryanto membenarkan, ikon dari Snail Coaster memang runtuh akibat dari gempa yang menerpa Malang Raya pada Sabtu lalu. Ia menjelaskan, pihak Jatim Park Group sebelumnya tengah melakukan perawatan dan re-building dibagian punggung patung gorila.

“Namun karena terjadi gempa, tentu akan kembali kami bangun kembali. Setidaknya sebelum libur lebaran harus sudah selesai,” tuturnya.

Ia juga menekankan Jatim Park 2 hingga saat ini masih aman untuk dikunjungi, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir untuk berwisata di Kota Batu.

Diwawancarai terpisah, Walikota Batu Dewanti Rumpoko mengakui, hanya di wana wisata Secret Zoo yang mengalami kerusakan tingkat sedang. Beruntung saat peristiwa terjadi, wahana sedang kosong dan tidak beroperasional karena cuaca tengah hujan.

“Patung gorila di Jatim Park 2, sebelumnya memang dalam tahap perbaikan dan perawatan.
Kalau tempat-tempat lain yang terdampak, Pemkot sudah mengirimkan bantuan material,” urainya. (ws2/rhd)

disclaimer

Pos terkait