Blitar, SERU.co.id – Terkait viralnya acara tasyakuran relawan Wali Kota Blitar, sudah ditindak lanjuti penyidik Polres Blitar Kota. Polisi telah memanggil 5 orang untuk dimintai keterangan. Diantaranya, 4 saksi dari panitia relawan dan 1 saksi dari Satgas Covid-19.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Heri Setiawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersebut diperoleh informasi, acara digelar tanpa undangan resmi. Karena acara tersebut khusus untuk para relawan.
“Acara yang digelar di ruangan gedung Kusumo Wicitro tersebut, yang hadir sekitar 40 orang. Acara pesta tasyakuran tersebut bersifat spontan yang dilaksanakan oleh para relawan pendukung Santoso dalam pilkada 2020. Dan tidak ada undangan tertulis,” kata AKBP Yudhi Heri Setiawan, Senin (8/3/2021).
Yudhi menambahkan, polisi juga sudah mengecek lokasi diselenggarakannya acara. Hasil pemeriksaan sementara, dijumpai tempat mencuci tangan, hand sanitizer, serta sebelum acara berlangsung setiap orang dicek suhu tubuhnya. Peletakan meja kursi yang tersedia selama acara sudah melakukan protokol kesehatan. Yaitu meja 10 dengan jarak 2 sampai 3 meter. Sementara undangan hanya 40 sampai 50 orang dari kapasitas gedung yang seharusnya 500 hingga 600 orang.
“Semua peserta menggunakan masker. Saat datang ke lokasi acara Wali Kota Blitar Santoso pun mengenakan masker. Namun saat menyanyi, masker tersebut ditanggalkan dan kembali dipakai setelah acara selesai,” tandasnya.
Kapolres Blitar Kota menambahkan, setelah serangkaian pemeriksaan, polisi akan melakukan gelar perkara guna mengetahui sejauh mana protokol kesehatan dilanggar dalam kegiatan tersebut.
“Kita akan gelar perkara sejauh mana pelanggaran Prokes. Kalau memang ada pelanggaran terjadi tentu akan ada sanksi,” pungkasnya.
Video joget dangdut Walikota Blitar Santoso sempat viral di media sosial. Dalam rekaman video berdurasi 4.28 tersebut terlihat Wali Kota Blitar Santoso asyik berjoget bersama sejumlah orang dan biduan. Sayangnya dalam rekaman video terlihat undangan yang datang berkerumun tanpa menjaga jarak. Sebagian terlihat tidak memakai masker, sebagian lagi posisi masker diturunkan di dagu. (fjr/mzm)
