Malang, SERU.co.id – Proses vaksinasi terus direalisasikan setelah petugas pelayan publik. Selanjutnya bakal menyasar pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, petugas keamanan, wartawan, pelayan pariwisata, pekerja transportasi publik, dan atlet.
Wali Kota Malang, Sutiaji, membenarkan rencana tersebut sebagai tindak lanjut percepatan penanganan Covid-19. Rencananya dipersiapkan vaksin sekitar 10 ribu vial, untuk vaksinasi massal yang akan ditempatkan di Gor Ken Arok.
“Insyaallah disana (Gor Ken Arok). Vaksinator kita ada 720, nanti akan ada penambahan dari pusat. Tapi bisa jadi nanti meminta bantuan dari kota/kabupaten lain,” ungkap Sutiaji.
Alasan percepatan proses vaksinasi, menurut Sutiaji, atas dorongan setelah video konferensi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Saya diminta presentasi semalam, progresnya percepatan. Saya sampaikan kemarin, kita targetnya 8.000 vaksinasi per hari,” bebernya.
Terkait kendala sebelumnya, Sutiaji mengungkapkan, bukan dari vaksinatornya, melainkan kedatangan penerima vaksin tidak sesuai. Sebelumnya paling banyak 7000-an per hari dalam proses vaksinasi.
“Kalau disiapkan dalam satu tempat, ini kami sudah siap,” terang pria kelahiran Lamongan ini.
Pihaknya akan melakukan tambahan kuota bagi masyarakat penerima vaksin. Data sudah dimasukkan, tinggal bagaimana ditindak lanjuti atau diakomodir oleh Kementerian Kesehatan.
“Jatah (vaksin) ini langsung masuk ke pusat, nanti akan ada tambahan lagi,” paparnya. (ws1/rhd)