Banyuwangi SERU – Asosiasi Kepala Desa Kabupaten (Askab) Kabupaten Banyuwangi akan mengerahkan seluruh Kepala Desa (Kades) dalam hearing di DPRD Banyuwangi, Senin (9/9/20) besok. Bahkan sebagai rasa solidaritas sesama Kades, Plh. Askab Ali Nurfathoni pada hearing nanti juga akan menyerahkan petisi yang ditandatangani oleh seluruh Kades se-Banyuwangi kepada DPRD maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Dikatakan Ali Nurfathoni, pihaknya meminta hearing ini, sebagai bentuk rasa solidaritas, dan meminta kepada Pemkab Banyuwangi serta Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk buka-bukaan terkait hasil seleksi Kades Kaligondo, Wasito. “Masa sebodoh itu sampai mendapat nilai nol, sangat aneh sekali,” ujar Plh Askab Banyuwangi, Ali Nurfathoni, Minggu (8/9/2019) siang.
Agar perseoalan ini clear, Askab Banyuwangi meminta kepada DPRD Banyuwangi untuk mengundang hadir Bagian Pemerintah Desa mapun Bagian Pemerintah Desa Pemkab Banyuwangi. “Dalam hearing nanti, mari kita buka bersama-sama. Kalau nanti nilai Wasito benar-benar Nol, kami akan menerima, begitu juga sebaliknya,” kata Ali Nurfathoni yang juga Kades Sumberarum Kecamatan Songgon.
Selain menggelar hearing, dalam acara tersebut, lanjut Toni pihaknya akan menyerahkan petisi kepada DPRD Banyuwangi dan Pemkab Banyuwangi. “Saat ini, petisi baru ditandatangani oleh 51 Kades, insyaallah pada Senin besok, Kades yang belum tanda tangan, akan memberikan tanda tangan, sekalian menghadiri hearing,” paparnya.
Toni berharap, dalam hearing nanti, Pansel dan Bagian Pemerintah Desa datang diacara tersebut, sehingga persoalan yang dihadapi oleh Wasito bisa tertuntaskan. “Saya mohon, Pansel Pilkades hadir ke acara hearing sekalian membawa data, agar permasalahan ini tertuntaskan,” pintanya.
Menurut Toni, sapaan akrab Ali Nurfathoni, Karena banyaknya Kades yang mengambil cuti karena menghadapi Pilkades yang akan digelar pada 4 Oktober 2019 mendatang. Agenda hearing tersebut akan dihadiri Kades, sekaligus dihadiri Kades Kaligondo, Wasito. “Wasito juga hadir di acara hearing nanti. Termasuk Wasito Kades yang mendapat nilai Nol tersebut,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Wasito salah satu bakal calon Kepala Desa (Bacakades) menelan kekecewaan ketika mendapat nilai nol hasil ujian Pilkades yang diselenggarakan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Pilkades di hotel Ilira. Bahkan bakal Cakades petahana tersebut, melakukan aksi demo tunggal didepan Istana Negara sebagai bentuk tuntutan ketidakpercayaan dengan hasil tes tersebut.
Saat ditemui Memo X dan Seru.co.id, Wasito mengaku sangat heran mendapat nilai nol. Pasalnya, saat ujian berlangsung, salah satu peserta mencontoh jawabannya, dan mendapat nilai, sedangkan dirinya mendapat nilai nol. “Ada salah satu peserta ujian, minta jawaban ke saya, dia mendapat nilai, kenapa saya mendapat nilai Nol, kan aneh?,” keluhnya.(tut)