Malang, SERU.co.id – Dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP meminta kepala daerah menerapkan penguatan 3T (test, tracing atau tracking dan treatment).
Ketua Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini menegaskan, Covid-19 itu merupakan virus cerdas yang susah dideteksi dan diatasi. Sehingga, dalam mengatasinya perlu perlakuan khusus.
“Di antaranya menerapkan PPKM skala mikro seperti yang diharapkan Bapak Presiden RI sejak awal. Selain itu memperkuat 3T,” jelas Menko PKM RI, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, saat menjadi keynote speaker webinar HPN ke-75 bersama PWI Malang Raya.
Mantan wartawan ini menegaskan untuk mengaktifkan kemandirian kampung seperti konsep Kampung Tangguh.
“Saya kira Malang Raya sebenarnya sudah berpengalaman dalam menjalankan PPKM mikro dengan menjalankan Kampung Tangguh itu. Nah itu yang perlu diperkuat lagi dengan 3T,” seru Muhadjir, sapaan akrabnya.
Pasalnya, lanjut Mendikbud kabinet Presiden Jokowi periode 2014-2019 itu, PPMK mikro dilakukan mulai tingkat RT/RW itu untuk memutus persebaran covid-19 di tingkat hulu.
“Dalam memutus persebaran Covid-19, sebenarnya yang paling utama justru mengatasi hulunya, yaitu di tingkat mikro. Karena di situlah titik sumber penularannya,” tandas Wakil Ketua III Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Mantan Rektor UMM ini berkeyakinan, gerakan 3T di tingkat mikro itu sangat efektif. Alasannya, karena antar warga mengenal satu sama lainnya, baik situasi dan kondisi warganya.
“Warga yang diketahui positif Covid-19 dengan gejala ringan cukup diisolasi di lokasi. Kalau gejalanya sedang dan berat, maka langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan,” saran pria kelahiran Madiun ini.
Dalam webinar itu, turut menjadi narasumber Wali Kota Malang Sutiaji, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, utusan Bupati Malang HM Sanusi dan DPD PKS Kota Malang, Fuad. (rhd)