Malang, SERU.co.id – Bertepatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75 tahun, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar Khataman Al-Qur’an, Santunan, dan Doa bersama, di PP Ilmu Al Quran Darul Hidayah, Bareng Kartini, Gang 3, Klojen, Kota Malang, Selasa (9/2/2021).
Usai khataman, sekitar 28 anak yatim-piatu binaan mendapatkan santunan. Dilanjutkan doa bersama agar wartawan dalam melaksanakan tugasnya diberikan kesehatan. Terlebih dalam kondisi pandemi, wartawan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi penanganan covid-19.
“Tantangan pers maupun wartawan di era pandemi seperti sekarang sangat berat. Semoga rekan-rekan wartawan dilimpahkan kesehatan dan menjaga protokol kesehatan,” ucap Gus Hisa Al Ayyubi, Pengasuh Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an Darul Hidayah.
Mantan wartawan salah satu media televisi di Malang ini juga berpesan, agar wartawan tetap inovatif serta kreatif. Tak hanya monoton menjalankan tugas peliputan, namun bagaimana karyanya mampu menjadi literasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Bisa memberikan edukasi dan manfaat untuk masyarakat,” seru Gus Hisa.

Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengatakan, kegiatan khataman Al-Qur’an, santunan, dan doa bersama ini merupakan rutinitas tahunan.
“Kami lakukan tiap tahunnya. Agar wartawan dalam menjalankan tugas selalu dilindungi Allah SWT. Terutama di saat pandemi ini, selalu dilimpahkan kesehatan jasmani dan rohani,” ungkap Yoyok, sapaan akrabnya.
Cahyono menambahkan, target program kerja PWI Malang Raya kali ini, yaitu meningkatkan kualitas wartawan melalui pelatihan yang diselenggarakan secara berkala. Tak hanya wartawan, namun Humas atau publik relasi mitra kerja.
“PWI punya Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI), nantinya bisa membantu teman-teman wartawan dan humas meningkatkan kualitasnya,” seru Cahyono.
Menurutnya, fakta di lapangan, masih banyak wartawan yang belum memiliki keilmuan jurnalistik dasar. Hal ini menjadi tantangan bagi PWI Malang Raya untuk meningkatkan kompetensi wartawan.
“PR PWI itu bagaimana untuk meningkatkan kualitas wartawan. Sehingga apa disampaikan kepada masyarakat bukan suatu pemberitaan hoax, apalagi karena kesalahan penulisan,” papar Ketua PWI periode 2021-2024 ini.
Selain itu, banyak sekali media dan wartawan yang terdampak akibat pandemi covid-19. Perlu ada upaya bersama melalui sektor lain, agar kesejahteraan wartawan menjadi lebih baik. Karena tuntutan saat ini harus kreatif dan inovatif.
“Masih ada teman-teman wartawan gajinya dibawah UMR. Kami sangat prihatin, PR ini bagaimana cara kita bisa memberikan pelatihan ekonomi kreatif bagi teman-teman wartawan di musim pandemi,” pungkasnya. (ws1/rhd)