Malang, SERU.co.id – E-parkir yang berada di lingkungan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang atau kawasan Stadion Gajayana menunjukkan hasil yang signifikan.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, ada peningkatan empat sampai lima kali lipat dibandingkan sebelum diterapkannya e-parkir. Terhitung sejak diluncurkan Senin (4/1/2021) lalu hingga kini. Dan itu masih satu titik.
“Hasil dari e-parkir itu setiap harinya Rp4-5 juta. Tinggal mengalikan saja. Diperkirakan nanti akhir tahun kurang lebih Rp1,2 miliar sampai Rp1,3 miliar. Kalau dulu setorannya Rp240-an juta,” seru Sutiaji, dalam kanal YouTube Sam Sutiaji, Sabtu (23/1/2021).
Berkaitan dengan penerapan e-parkir di Kota Malang tersebut, Walikota memohon untuk tidak salah faham dengan statement yang pernah dikeluarkan sebelum menjadi Walikota.
“Mohon sekali lagi jangan ada pelintiran yang tidak baik. Karena ada media mengatakan, Walikota dulu ketika menjadi Wawali tidak akan ada e-parkir. Saya sampaikan saat itu tidak ada e-parkir karena apa? Karena regulasinya tidak ada. Belum ditata. Kini sudah ada regulasinya,” beber Sutiaji, dalam topik Kabar Kipa Teko Ngalam berdurasi 10 menit 23 detik.
Ada dua hal yang harus diketahui oleh publik. Karena memang banyak titik parkir yang dikelola oleh juru parkir (jukir) perseorangan.
“E-parkir kami adalah tempat-tempat milik pemerintah. Kedua goalsnya adalah bagaimana tukang parkir ini kesejahteraannya bisa naik. Seperti yang ada saat ini di Stadion. Kita rekrutmen 14 tukang parkir. Insyaallah gajinya UMK,” papar politisi partai berlambang bintang bersinar tiga arah ini.
Demi menambah keefektifan e-parkir, Pemkot Malang bekerjasama dengan Bank Jatim selaku bank daerah dalam segi pembayaran secara cashler.
“Jadi nanti kita hanya ditempeli barcode, diklik bahwa dia sudah membayar. Ada buktinya semua orang bisa lihat. Kita laporkan sehari mobil yang masuk sekian, kendaraan roda dua sekian, nanti bisa dipublish. Ini untuk keterbukaan kita semua, karena ini adalah uang rakyat akan dikembalikan kepada rakyat berupa pembangunan,” pungkasnya. (ws1/rhd)