Malang, SERU.co.id – Sejauh ini pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih membentuk panitia seleksi (pansel) calon Sekretaris Daerah (Sekda). Menggantikan Sekda Wasto yang akan berakhir masa tugasnya pada 1 Maret 2021.
Spekulasi siapa pengganti Sekda Wasto pun bermunculan laiknya bursa pejabat. Hingga muncul di beberapa media, sebuah polling survei nama-nama yang kemungkinan bakal mengisi posisi Sekda Kota Malang.
“Tidak tahu siapa yang buat polling, itu kan haknya masyarakat. Calon Sekda itu, satu, bisa diterima masyarakat. ASN juga masyarakat,” seru Sutiaji, menanggapi dengan santai.
Walikota menambahkan, syarat kedua menjadi Sekda harus mempunyai kecerdasan (smart). Bukan hanya pintar, tapi bisa mengantisipasi dan bisa membuat strategi. Sehingga bagaimana kecerdasan ini menjadi dasar sikap apa yang diambil.
“Ketiga, tentu loyalitas tinggi. Loyalitas kepada siapa? Ya kepada negara,” ungkap pria kelahiran Lamongan ini, kepada SERU.co.id.
Keempat, yaitu integritas harus dimiliki calon Sekda. Tercantum dalam sebuah poling, nama sang istri, Widayati Sutiaji. Merespon hal itu, membuat Sutiaji terkekeh.
“Persyaratannya ya itu. Imposible, itu malah mencoreng nama saya. Masak Walikota milih Sekda (dari) istrinya,” ucap Sutiaji.
Walikota menambahkan, yang membuat polling itu tidak mengenal aturan, sebab secara persyaratan saja sudah keliru. Meski nanti bisa tetap mencalonkan, tetapi secara kebijakan tidak bisa.
“Terserah lah, nanti kalau saya ngomong malah salah. Itu dinamika, berarti masyarakat sudah cerdas,” pungkas Sutiaji. (ws1/rhd)
