Sidoarjo, SERU.co.id – Sebuah toko sembako milik Tina, di pertigaan Patung Kuda, Desa Jedongcangkring, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, ludes terbakar, Rabu (06/01/2021) malam. Kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan dan isi toko di wilayah pemukiman padat penduduk ini diduga akibat hubungan arus pendek (korsleting) aliran listrik dari dalam toko itu.
Beruntung dalam kebakaran itu, tidak ada korban jiwa. Hanya salah satu keluarga terjatuh dari atap karena memadamkan api dengan timba akibat ledakan kobaran api yang menjulang ke atas.
Dalam kebakaran itu, sebagian barang dan isi toko bisa diselamatkan pihak keluarga. Api baru padam setelah 2 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) datang membantu proses pembasahan dan memadamkan api di toko itu. Berdasarkan informasinya, kebakaran itu terjadi saat pemilik toko yang berjualan kebutuhan pokok (sembako), elpiji dan pulsa (Tina Cell) ini selesai menutup tokonya.
Salah seorang saksi yang juga tetangga korban, Faqih menceritakan saat itu dirinya tidur di kamar belakang sebelah dapur. Kemudian mendengar suara ledakan keras dari dalam rumahnya.
“Begitu keluar saya lihat kobaran api sudah menjulang tinggi ke atas dari toko sebelah rumah. Langsung tetangga dan warga sekitar keluar rumah membantu untuk memadamkan kobaran api itu dengan alat seadanya,” ujarnya, Rabu (06/01/2021) malam.
Beruntung saat itu kebakaran itu bersamaan hujan. Ditambah 2 unit mobil PMK yang datang melakukan pembasahan dan penyemprotan ke toko.
“Aliran listrik di toko dari salah satu rumah milik keluarga di seberang jalan di belakang warung nasi bebek. Pengakuan Sadam (pemilik) warung nasi bebek, saklar yang ada di rumah milik keluarga menyalah. Korsleting dari listrik itu. Saat melihat ke arah toko ada kobaran api yang sudah membesar menjulang tinggi itu,” tegasnya.
Sementara petugas Polsek Prambon yang diwakili Kanit Reskrim masih mencari keterangan para saksi di lokasi. Salah satunya memintai keterangan Kepala Desa Jedongcangkring, Kecamatan Prambon dan salah satu pihak keluarga korban. Kerugiannya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (wan/ono)