Jelang Nataru Polres Pasuruan Sidak Pasar Tradisional

Ipda Samsul Arifin Kanit Tipidek Polres Pasuruan chek harga bahan pangan - Jelang Nataru Polres Pasuruan Sidak Pasar Tradisional
Ipda Samsul Arifin Kanit Tipidek Polres Pasuruan chek harga bahan pangan.

Pasuruan, SERU.co.id – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, Unit Ekonomi Polres Pasuruan bersama, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Satpol PP Kabupaten Pasuruan, TNI, serta UPT Pasar Bangil dan Kepala Pasar Pandaan Sidak harga sembilan bahan pokok (Sembako), pada Selasa pagi (22/12/20202) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kanit Ekonomi Polres Pasuruan, Ipda Samsul Arifin bersama Disperindag dan Kepala UPT Pasar mengatakan, polisi melalukan cek harga dan ketersediaan pangan menjelang Natal dan pergantian tahun.

Bacaan Lainnya

“Giat ini sesuai arahan dan petunjuk Kapolres Pasuruan dalam rangka menjaga dan mengontrol harga jual keperluan pokok masyarakat serta ketersediannya, khususnya pada sembako,” tegas Kanit II Tindak Pidana Ekonomi Polres Pasuruan.

Diterangkan, pada giat Sidak di sejumlah pasar tradisional yakni pasar Bangil, Pandaan dan Gempol pada umumnya harga dan ketersedian kebutuhan pangan cukup stabil serta harga jual masih terjangkau masyarakat. Kalaupun ada kenaikan harga hanya berkisar antara 10% hingga 20% dari harga awal. Hal itu dianggap lumrah jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kenaikan beberapa bahan pangan diantara yakni ayam potong semula 30 ribu menjadi 34 ribu perkilo, telur ayam rass semula 22 ribu perkilo kini menjadi 26 ribu perkilo, cabe rawit semula 35 ribu perkilo menjadi 39 ribu perkilo, cabe merah semula 54 ribu perkilo menjadi 57 ribu perkilo. Ketersedian bahan pangan di pasaran masih mencukupi hingga Januari tahun depan (2021).

Fungsi sidak dengan instansi samping  yang dilakukannya tersebut merupakan fungsi Satgas Pangan untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan pangan di wilayah hukum Polres Pasuruan khususnya menjelang liburan atau perayaan tersebut.

“Jika mendekati perayaan hari besar keagamaan dan libur nasional permintaan akan pangan meningkat. Maka dari itu, kami memastikan distribusi barang ke pasar lancar dan persediaan mencukupi serta memantau seberapa pengaruh hari rata terhadap fluktuasi harga,” pungkas Ipda Samsul Arifin. (tam/mzm)

disclaimer

Pos terkait