Kondisi Wali Kota Malang Sehat, Rencanakan Aktivitas Pekan Depan

Walikota Sutiaji video call dengan awak media. (rhd) - Kondisi Wali Kota Malang Sehat, Rencanakan Aktivitas Pekan Depan
Walikota Sutiaji video call dengan awak media. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang Sutiaji mengaku kondisinya dan keluarga kembali sehat dan kian membaik. Bahkan rencananya, akan kembali bertugas pada pekan depan. Meski masih dalam batasan tertentu.

“Alhamdulillah saya dan keluarga sudah sehat dan enakan. Nafasnya juga sudah baik dan ndak sesak sama sekali. Saturasinya sudah diatas 90. Paling penting jaga imun. Bahkan pagi tadi saya sudah daring dan kita dapat penghargaan terbaik TPKAD,” ungkap Sutiaji, melalui video call, Kamis (10/12/2020) sore.

Bacaan Lainnya

Disebutkannya, melalui tes swab terakhir, tim medis memutuskan memperbolehkan Sutiaji dan keluarga untuk pulang serta isolasi mandiri.

Walikota Malang Sutiaji mengaku kondisi kesehatannya membaik. (rhd)

“Sebelum keluar dari rumah sakit, saya swab yang dianjurkan oleh tim kesehatan. Sehingga sehari berikutnya, kami sekeluarga dinyatakan negatif semua,” ucapnya, sembari menyampaikan terima kasih atas upaya tim kesehatan, yang terdiri tim jantung, paru, dan semua ahli lainnya.

Rencananya pekan depan, Sutiaji akan beraktivitas kembali. Namun masih membatasi, karena Pemkot Malang masih menerapkan kebijakan WFH bagi ASN-nya.

“InsyaAllah aktivitas minggu depan. Tapi kami membatasi, karena saya anjurkan untuk WFH dulu,” serunya.

Sebelumnya, Sutiaji sempat mengaku kritis lantaran kecapekan akibat padatnya jadwal kedinasan. Sehingga berpengaruh pada menurunnya imun, sejak Minggu (22/11/2020). Untuk itu, Sutiaji berbagi tips kepada masyarakat.

“Satu tetap melaksanakan 3M, kemudian waspada selalu. Menjaga benar yang namanya 3M, karena kemarin sempat 3M itu menurun. Kita harus enjoy. Kita hindari kerumunan. Karena kita nggak tahu OTG dimana,” beber pria penyuka kuliner pedas ini.

Merespon munculnya klaster kampus, Walikota Malang membuat surat edaran ke semua perguruan tinggi untuk larangan wisuda tatap muka.

“Karena sekarang sudah ada klaster kantor dan perguruan tinggi. Jadi sekarang perlu waspada. Semua harus hati-hati dan jaga jarak,” tandasnya, sembari berpesan agar awak media juga menjaga kesehatan. (rhd)

Pos terkait