Jangan Salah Pilih Daripada Menyesal

Pemilik Keripik Lumba-Lumba, Sucipto - Jangan Salah Pilih Daripada Menyesal - Pesan Pengusaha Kripik Singkong di Pilkada Malang
Jangan Salah Pilih Daripada Menyesal - Pesan Pengusaha Kripik Singkong di Pilkada Malang
Pesan Pengusaha Kripik Singkong di Pilkada Malang

Malang, SERU.co.id – Pemilik Keripik Lumba-Lumba, Sucipto mempunyai tips tersendiri dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Malang. Selain bicara soal politik, ia juga bicara tentang singkong yang membawa berkah bagi pengusaha berasal dari Kecamatan Turen ini.

Mencari seorang pemimpin itu bisa diibaratkan memilih sopir bus. “Kalau kita mau beriwisata, misalnya, ramai-ramai naik bus, mungkinkah kita memilih sopir yang tidak pengalaman? Tidak mungkin. Mungkinkah kita menggadaikan keselamatan kita kepada sopir bus yang tidak jelas track record-nya,” kata Sucipto, beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Paling tidak dalam memilih kepala daerah itu bisa dilihat dari visi misi pasangan calon yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ditambah, pengalaman pengalaman pasangan calon yang tidak diragukan dalam memimpin Kabupaten Malang.

Dalam hal ini, semua ada di pasangan LADUB (Hj Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono) pada Pilbup Malang 2020. “Saya secara pribadi dan keluarga mendukung Paslon Ladub untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Malang 2020,” kata Sucipto melalui rilis tertulis yang diterima dari tim Malang Bangkit, pekan lalu.

Mengakhiri pembicaraan soal politik, ia berpesan jangan salah pilih dari menyesal di kemudian hari. “Pastinya tidak ada menyesal di depan tapi selalu di akhir. Mangkanya jangan sampai salah pilih.”

Bicara soal bisnis, pengusaha yang pernah mendaftar sebagai calon kepala daerah ini juga antusias. Tidak memungkiri singkong itu pembawa berkah dalam memuluskan karier bisnisnya. 

Singkong merupakan tanaman yang sudah tidak asing di Indonesia ini, dahulu kala singkong pernah menjadi makanan pokok sehari-hari masyarakat. Karena mudahnya cara tanam yang hanya menancapkan batangnya saja lalu sudah dapat tumbuh dengan lebatnya. Kalau akhir-akhir ini tak jarang berbagai produk olahan untuk menambah nilai dari umbi.

Salah satu olahan singkong yang layak dan sudah tersohor menjadi oleh-oleh khas Malang yaitu keripik singkong ber-merk Lumba-Lumba. Yang menjadi tanda tanya besar kenapa sampai menjadi buah tangan yang terkenal -sebelum ada invasi oleh-oleh artis- di Malang. Padahal di mana-mana juga ada snack yang sudah merakyat ini. menyatakan para pembawa buah tangan ini takjub dengan kegurihan keripik yang berasal dari Kecamatan Turen ini.

Pastinya, melalui bisnis keripik singkong ini, untuk arus uang yang mengalir setiap harinya, tak kurang dari 30 ton keripik setiap harinya di goreng di pabrik yang ada di Desa Mentraman, Kecamatan Turen.

Kesuksesan bisnis yang ia jalani tak lepas dari mimpinya. “Saya dulu bermimpi, agar  agar membuang semua harta. Bagai nabi Ibrahim yang mendapat perintah untuk membuang Ismail,” tuturnya.

Mimpi itu, lanjut dia, langsung direalisasikan dalam dunia nyata. Semua harta  termasuk uang sebanyak Rp90 juta yang dimiliki disedekahkan untuk fakir miskin dan juga anak yatim. “Kebiasaan untuk bersedekah itu keterusan sampai sekarang,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa sedekah dan infak termasuk sebab utama datangnya keberkahan dan dilipatgandakannya rezeki. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberi ganti dengan surga bagi siapa yang berinfak di jalan-Nya. (red)

Pos terkait