Jalur Pendakian Semeru Ditutup
BBTNBTS (Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) menutup jalur pendakian gunung Semeru mulai Senin (30/11). Jalur pendakian ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Penutupan ditandai dengan surat edaran terkait penutupan sementara. Surat dikeluarkan tanggal 29 November.
Plt Kepala Balai Besar, Agus Budi Santosa membenarkannya. Dia menyebut penutupan gunung tertinggi Jawa akibat aktivitas vulkanik. Letusan dan guguran lava pijar terlihat sebanyak 13 kali. Jarak kucur kurang lebih 500-1000 meter. Ini dihitung dari ujung lidah lava ke besuk kobokan.
“BBTNBTS menutup kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total. Sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,” tulis pengumuman surat yang ditandatangani Agus Budi Santosa.
Humas BBTNBTS Syarif Hidayat membenarkan surat edaran itu. Dia berharap pendaki yang naik Minggu (29/11) segera turun. “Batasnya pendakian kan 2 hari 1 malam. Jadi saya kira pendaki mestinya sudah turun hari ini,” tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (30/11).
Menurutnya, petugas TNBTS akan mendata pendaki yang sudah turun. “Kalau ada yang belum turun, area pendakian akan disisir,” tutupnya.
Aktivitas vulkanik dan erupsi memang terjadi di Gunung Semeru. Namun, statusnya masih waspada atau Level 2. (gus/red)