Sidoarjo, Seru.co.id – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono dan M Taufiqulbar (BHS – Taufiq) dalam menseriusi program pengembangan perekonomian kerakyatan di Sidoarjo sangat tampak jelas.
Salah satunya, paslon nomor urut 1 di Pilkada Sidoarjo ini, menyiapkan program penataan, pengembangan dan pemberdayaan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sidoarjo. BHS menilai PKL mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan.
“Kami sudah menyiapkan program penataan, pengembangan dan pemberdayaan PKL saat diamahani memimpin Sidoarjo. Kami menginginkan PKL di Sidoarjo tidak digusur. Karena saya berusaha untuk melindungi PKL,” ujar Cabup Sidoarjo, BHS usai mendapatkan dukungan Paguyuban PKL Gading Fajar dan Taman Pinang Indah (TPI) di RM Joyo, Rabu (25/11/2020) sore.
Mantan anggota DPR RI peraih penghargaan Anggota DPR RI Teraspiratif Tahun 2019 ini menjelaskan jika ratusan PKL di kawasan Gading Fajar dan TPI, dahulu merupakan PKL dari kawasan Alun-alun Sidoarjo. Kemudian mereka dipindah ke GOR Delta. Namun kini, GOR Delta ditutup bagi PKL. Sehingga para PKL bertahan berusaha diluar kawasan GOR Sidoarjo.
“Sekarang jumlah PKL di dua kawasan perumahan itu terus bertambah. Sebagian berasal dari luar Sidoarjo. Penataannya bakal menjadi urusan Pemkab Sidoarjo agar PKL tetap bisa beraktifitas dan menjalankan usahanya secara aman, nyaman dan tertib,” imbuhnya.
Bagi Alumnus Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini, khusus untuk PKL yang berasal dari Sidoarjo, pihaknya bakal memberikan fasilitas dan insentif jika bisa melayani pelanggannya dengan baik. Sedangkan untuk PKL dari luar Kota Delta, bakal diarahkan untuk berjualan di lokasi lain dengan catatan masih tersedia lahannya.
“Kami juga berupaya membuka pusat-pusat perekonomian di 18 kecamatan, termasuk di wilayah perbatasan dengan kabupaten/kota lain. Harapannya pusat ekonomi baru bisa menjadi lahan beraktifitas PKL. Kami berharap PKL bisa difasilitasi di pusat perekonomian baru. Misalnya di wilayah pengembangan pariwisata pantai dan sungai sesuai rencana pembangunan pelabuhan di Sidoarjo. PKL akan diarahkan ke sana agar semakin ramai,” tegas pengusaha transportasi sukses ini.
Tidak hanya itu, BHS bersama Cawabup Taufiq juga bakal membuat penilaian dan memberikan penghargaan bagi PKL yang omzetnya bagus. Selain itu, PKL itu mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para pembeli dan pelanggannya. Hal ini juga bisa diberlakukan bagi pedagang di pasar tradisional di Sidoarjo.
“Pemberian penghargaan kepada PKL beserta insentifnya serta bantuan permodalan jika dibutuhkan. PKL yang terbaik nomor 1 dan seterusnya, akan diberi insentif. Ini di luar dorongan saya agar UMKM, termasuk PKL mendapat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kala PKL membutuhkan permodalan,” ungkapnya.
Sementara salah seorang Koordinator PKL Gading Fajar, Agus Tri Jaya mengakui visi-misi dan program BHS-Taufiq sangat memberi perhatian dan harapan besar bagi PKL Sidoarjo. Bahkan visi dan misinya bisa menjadi penyemangat bagi PKL Sidoarjo dalam mengembangkan usahanya.
“Kami berharap Pak BHS – Taufiq bisa terpilih memimpin Sidoarjo agar menjadi pengayom bagi PKL di Sidoarjo. Kami butuh diayomi dan dilindungi. Tidak seperti sekarang, kami bergerak sendirian. Karena pemerintah kurang memperhatikan. Pemerintah yang akan datang, dengan terpilihnya BHS-Taufiq memimpin Sidoarjo, PKL bisa berdagang lebih baik, manusiawi dan lebih nyaman. Kami tidak was-was lagi karena dilindungi pemerintah,” tandasnya. (wan/ono)