Sidoarjo, SERU.co.id – Potensi perolehan zakat yang dihimpun Baznas Sidoarjo cukup besar jika dikelola serius. Ini menyusul jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo mencapai 10.000 orang. Hal ini bisa menjadi peluang untuk mencapai target perolehan zakat hingga maksimal.
“Kami menghitung akan ada perolehan zakat sebesar Rp 75 miliar. Kalau seluruh ASN Pemkab Sidoarjo menyalurkan zakatnya ke Baznas Sidoarjo. Peluang perolehan zakat dari ASN sangat tinggi. Untuk itu, kami meminta Baznas sebagai lembaga zakat infak dan sedekah dapat terus mengoptimalkan perannya,” pinta Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono saat Rakor Baznas Sidoarjo yang diselenggarakan Arayanna Hotel n Resort, Trawas Mojokerto, Rabu (04/11/2020).
Bagi Pj Bupati yang akrab dipanggil Cak Hud ini menjelaskan sasaran pemanfaatan zakat juga harus lebih dioptimalkan. Seperti halnya digunakan untuk pendidikan bagi anak yatim. Untuk itu, pihaknya meminta Baznas Sidoarjo selalu berkoordinasi dengan program-program yang di Kabupaten Sidoarjo. “Harapan kami dengan begitu kualitas zakat nanti akan terus meningkat,” ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua III Baznas Sidoarjo, Ilhamuddin menegaskan optimalisasi pengumpulan zakat menjadi salah satu bahasan dalam Rakor. Selain itu, dalam Rakor kali ini juga akan dibahas mekanisme pengelolaa zakat infaq dan sedekah yang efektif dan efisien. Menurutnya, sebanyak 72 orang dari pengurus unit pelaksana zakat di setiap OPD maupun kecamatan serta dari Satker Kemenag Sidoarjo. “Baznas Sidoarjo memiliki prestasi yang membanggakan dalam administrasi pengelolaan zakat. Penyajian laporan keuangan, kinerja keuangan. Arus Kasda Tahun 2019 Baznas Sidoarjo menyandang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor independen kantor akuntan publik Habib Basuni dan Heriadi. “Sekarang Baznas dan Kantor Kemenag Sidoarjo bekerjaama untuk pengumpulan dan pendistribusian zakat,” tandasnya. (wan/ono)