Global Wakaf – ACT Malang Tanam Raya Bibit Padi HMS 700

Tanam raya perdana bibit HMS 700 - Global Wakaf - ACT Malang Tanam Raya Bibit Padi HMS 700
Tanam raya perdana bibit HMS 700. (ist)

Malang, SERU.co.id – Ketahanan isu pangan menjadi agenda besar Global Wakaf – ACT Malang, untuk terus bangkit bersama dari keterpurukan kondisi bangsa saat ini. Khususnya para petani yang kesejahteraan hidupnya masih dibawah kata layak. Apalagi kondisi pandemi tak kunjung usai, perekonomian makin terpuruk, tak terkecuali kehidupan petani.

Menyadari hal ini, Global Wakaf – ACT Malang bersama Prof. Dr. Hariyadi, MP, seorang ahli rekayasa genetika dalam bidang pertanian mengembangkan bibit padi HMS 700. Perbandingannya, bibit biasa menghasilkan gabah 6-10 ton saat panen, namun bibit HMS 700 bisa menghasilkan 18-21 ton dalam 1 hektare.

Bacaan Lainnya

“Solusi ini menjawab berbagai permasalahan kesejahteraan petani. Para petani akan memanen gabah padi lebih banyak 2x lipat, sehingga pendapatannya akan meningkat. Selain itu, bibit HMS 700 dan pupuk disediakan oleh Global Wakaf ACT secara gratis yang bersumber dari dana wakaf,” ungkap Prof Dr Hariyadi, MP, Direktur Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT).

Tak hanya itu, gabah yang sudah dipanen akan dibeli oleh Global Wakaf dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasaran. Sebagai aplikasinya, tanam raya perdana bibit padi HMS 700 pada lahan seluas  3000 meter persegi, di Embung Pandanmulyo, Kec. Tajinan Kab. Malang, Rabu (4/11/2020).

“Ini adalah awal dari bangkitnya kesejahteraan petani. Mulai dari bibit unggul ini adalah harapan kita dimasa depan,” ucap Prof. Dr. Hariyadi, MP, saat memaparkan materi kepada kelompok tani yang ada di Desa Pandanmulyo.

Penyuluhan pada kelompok tani. (ist)

Branch Manager Global Wakaf – ACT Malang, Diki Taufik Sidiq menjelaskan, tanam raya ini merupakan aksi dari program Masyarakat Produsen Pangan Indonesia (MPPI) yang diaktivasi di Malang. Dengan tujuan memberdayakan ekonomi dan kesejahteraan petani.

“Tanam raya kali ini merupakan sinergi bersama dari pakar, petani dan relawan, yang bergerak bersama untuk kembali menguatkan ketahanan dan kemandirian pangan bangsa,” tutur Diki.

Dengan aktivasi tanam raya, Diki mengajak masyarakat untuk turut mendukung program MPPI. Agar skala program ini lebih luas lagi dengan dana wakaf terbaik.

“Kami mengajak masyarakat untuk memberikan wakaf terbaiknya, agar program ini dapat berjalan sesuai harapan dan manfaatnya lebih luas lagi, bukan hanya di Malang,” tandas Diki. (rhd)

Pos terkait